Jumat, 29 April 2016

Pasrah

Mungkin hanya akulah air malam yang lebat menyamai hujan darai air mata
Bersama hembusan hembusan lelah yang patah di atas ranting yang kering
Membawa kenyataan pahit yang kukenyam

Mungkinkah langit masih bisa membiru atau memang selamanya bagiku pekat
Sedangkan sampai kiji warna warnanya menenggelamkan aku pada rintihan yang sangat pedih..

Oooh malam yang bersaksi tentang hati....
Katakanlah dan kabarkanlah tentang kenyataan yang ada di hati ini
Dan kepahitan yang sangat menelan jiwaku
Serta seruan seruan nasibnya yang ia tinggalkan kepadaku
Sungguh aku tidak mampu dan kesanggupanku hanya ingin tidur selamaku

Tidak ada komentar: