Sabtu, 28 September 2013

Teganya Engkau


Selembut sutra kau sapa daun daun yang hijau
hingga merambay rambay penuh kasih sayang
 yang sangat memapar kehidupan saat malam

lalu menjadikan mimpi mimpi kasih di jiwa

Sebening air matamu merap pada hati biruku
hingga ku terhanyut dalam kasih sayangmu
yang mengalir di antara celah celah bibirmu
yang indah dan memirah seperti bunga mawar

Tapi kenapa.engkau kini bagai deras hujan
 yang meruntuhkan gunung gunung yang tinggi
hinga menjadikan longsor dalam sanubari
 sungguh aku tak menyangka semua ini

Tidak ada komentar: