Selasa, 24 September 2013

Mimpi Tak Termakna


Kau sibak langit yang biru
dengan hempasan awan kelabu
yang membungkus lekat menutup mata
hingga ku terjungkal di antara batu batu tajam

di bawah rindangnya pohon cinta

di hati
hingga desir angin memasung diri dedaunan
 untuk mengepakan dingin penuh bahagia cinta

Namun semua mimpi siang
yang tak teramal oleh kudeta cinta
hingga anginmu angan yang tak nyata
dalam satu dekap hati dan jiwa yang kurasa



Tidak ada komentar: