Kamis, 12 September 2013

Kuharap Kehadiranmu



Kini matahari mulai mengecup pipi pipi bumi
 hingga suara cintanya meriyuh di pantai dan lautan
 bersama desiran angin yang menyapa malam

Bukit duduk merenung seperti patung
mengharap binar malam sang rembulan
tuk gantikan matahari pagi dan sore yang indah

Namun hanya gemerlap sang bintang di langit
memancarkan binar kasih penuh harapan
perginya sang rembulan yang lama tenggelam
di balik punggung bumi yang gersang dan tandus

Sungguh harapku kau akan hadir malam ini

Tidak ada komentar: