Sabtu, 20 Juli 2013

Tangisan Luka


Selendang sutra yang putih tak mampu membalut luka dihati
kain yang berwarna biru takmampu menutup rasa rindu ini
selain kain kafan yang tipis dan kasar serta kapas yang halu
untuk menutupi lubang lubang yang menganga jiwa ini

Kau rajut sejuta impian lalu kau haturkan padaku
seakan kau tak mampu membawanya saat itu
namun semuanya sirna bersama hembusan nafsumu
yang berdendang ria dengan harta dan tahta
Hingga ku tersandung dalam jerat duka dan luka

Mungkin semuanya usai dalam lentera cintamu
yang dulu mengukir indah dalam cempaka biru
lalu terhempas oleh rasa sengit dalam jera hidup
yang tak mampu kau bersandar dalam tahtaku








Tidak ada komentar: