Minggu, 28 Juli 2013

Dustamu


Aku terlelap oleh ucapan kata katamu yang manis
 tentang tulisan cinta yang mewarnai jiwa
hingga kujadikan mimpi mimpi indah yang suci

 Aku terpesona tutur kata katamu yang teriring senyum

seakan melepaskan aroma kasih putih yang suci
hingga dalam detik waktu kau selalu berada,
 mewarnai hari hari serta mewarnai hati jiwaku

Ketika semua ku genggam dalam kepalan jiwa
 kau lari terlunta lunta tinggalkan jejak jejak kasih yang setia
 sehingga aku terkapar dalam jala luka yang sungguh
menganga

Sekeping hati merona di pelataran sumpah cinta
yang terangkat manis menepuk golora jiwa
lalu menjadi serpihan serpihan kata yg membeku
mengenang di pucuk pucuk daun talas yg biru

Hati merintih menahan rasa yang terkenang
oleh hempasan hempasan waktu yang terlunta
hingga menjadikan kata kata cadas yang memar
lalu menipis dan hanyut oleh deburan ombak

Sore berlahan lahan memecahkan kehangatan
yang berkecambuk riyuh dalam sebuah terpaan
hingga awan hitam datang bersama deru angin
lalu gelapkan hati yang merintih terlantar

Tidak ada komentar: