Jumat, 31 Mei 2013

Penjajah


MATA tua itu memandang keluar jendela. Menatap ranting-ranting patah dan bulan pucat kehabisan darah. Ia teringat masa lalunya. Masa muda yang ia habiskan di medan perang. Tak gentar dengan bunyi mesiu dan dentuman granat yang menggelegar menggetarkan hati. Tiada satupun yang membuat ia dan teman-temannya takut waktu itu, demi untuk melepaskan diri dari kekangan penjajahan yang melilit harga dirinya sebagai bangsa

Tidak ada komentar: