secepat mungkin hatimu berlabu di dermaga itu
aku disini mengusung ombak membenaki
penuh pasrah dan kesetiaan menanti di ujung malam
hamapa sepi tiada yang menemani
hanya segudang harap dan paparan rasa
yang menjulang penuh doa melantun di bibir
derayan air mata menites rintikkan hujan
ooooh kenapa semua ini terjadi bagai arus menerpa ombak
membuat kepiluan dan kepanikan jang menjulang
ini kah hampa atau inikah sebuah cerita
yang mungkin nantinya akan bertemu
membuat kepiluan dan kepanikan jang menjulang
ini kah hampa atau inikah sebuah cerita
yang mungkin nantinya akan bertemu
dan dipertemukan pada kehidupan baru,,,,,,,,,,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar