tangisan dan derayan air matapun tak menemukan tampat
yang senantiasa ku usap pada gaun birumu yang berwana
Kini hiduplah aku bagai burung yang patah sayapnya
hanya bisa meloncat terbangpun tak mampu.
Inikah hukum dunia atau hamparan kehidupan
yang selalu menyelubungi waktu bersama hari hariku
Oooh........
Sungguh kejam kenyataan ini
sungguh panas kehidupan..........................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar