Sabtu, 11 November 2017

Pedih

kasih.....
mungkin kau sudah bisa melupakan segalanya tentangku
mungkin kau sudah dapat melepas bayang bayangku di matamu
hingga kini kau dapat tersenyum indah dengan suara riak tawa yang melaut menyurak pantai
dan membeberkan segala bahagia dengan senyum tanpa air mata dan luka.

tapi dengarlah degup jantung yang ku coba untuk lirih berdetak
semakin lama  sepertinya semakin tak kuasa kutahan.
dan bahkan kepedihanserta derita yang ku tambal dengan ribuan senyum semakin meraja,bahkan dalam lirihpun serasa sayatan sayatan silet yang menyAyat.

Sabtu, 04 November 2017

Putri


Ooh putri.... 
tak kau lihatkah cinta di mataku yang serupa lautan
gedebur ombak menggetarkan malam sunyi              
mengalun dalam ayunan gelombang
berputar dalam hembusan angin
berlipat gulung ombak biru yang datang
hempaskan jiwaku ke bebatu karang


Ooh putri... 
betapa luasnya kerinduan ini membentang
betapa jauh pengembaraan hati mencari sandaran
dalam kesunyian tak berbatas
dalam dera senja yang melintas
taukah engkau kini segala nyanyianku seperti tenggelam dalam cekam


Oooh putri... 
tak kau lihat camar-camar yang melintas
terbangnya begitu rendah menyentuh tubuh lautan
ia telah terbang dari jauh dan datang berkabar berita
tentang kapal yang pergi berlayar
tentang puing-puing kapal yang berserak  di lautan
yang tenggelam, yang kandas, dan yang terhempas
berderai dalam amukan laut garang


Ooh putri... 
lihatlah kini kusimpan kesedihan ini
dan berusaha melihat matahari
yang masih bersembunyi di balik cakrawala

 putri... 
dalam kegelapan malam ingin ku memainkan rembulan,memainkan ombak
meski pasang surut  dalam tatapan
berharap perahu-perahu berlayar dalam sajian
hingg beribu burung yang terbang kembali dalam senyuman, hingga tak kudekap lagi lamunan

Senin, 30 Oktober 2017

Kau

Sengaja kau kubiarkan mengikuti arus dadamu yang keinginan tuk melangkah meski aku di sini akan menjadi tunggu malam yang bisu tapi ku yakin kau akan bersuara kelak dengan tangis dan jeritan yang melantang hingga kau kan melutut di depanku...saat itulah aku akan bangkit dan mengusapmu sebagai orang yang pernah engkau sakiti dan kau tinggal layaknya pasir tak pernah engkau jumpai