Jumat, 17 Desember 2021

Debar Sunyi

debar debar menyebar pada reruntuhan di langit langit sunyi
Seakan akan menghimpun diri di titik samar dalam hetirnya malam
Dan menggelayut pada pendar sunyi yang lapang
Mmalam ini hatiku bagai berada disudut angan bagai fajar'merengkuh rasa yang tak lagi hambar
Sungguh kini aku terpapar oleh cinta yang tak sabar hingga,sungguh menembus batas sadar

Andai saja ada celah itu kau buka,meski lebar tak seberapa
bagi aku di maya ini,akan aku duniakan engkau laksana kupu kupu di atas bunga
untuk lebih jauh mengenal cintaku biar mengisi gelisahmu, mengisi kekosong dalam jiwamu
Hingga kau lupa adanya lara yang menusukmu dengan luka
Dan takkan kubiarkan kau jauh,tuk pergi untuk mengukur dunia dengan hampa sendiri

Dengan hadirku kau takkan ku biarkan mencukupi sunyi dan tak lagi membuatmu sendiri....

Untukmu

lengkung senyummu  sungguh menggaris keteguhan dalam jantungku
Semuga jemarimu menyatu erat menggenggam pada arah dalam hatiku
lembut matamu sungguh menafsirkan penuh kasih dan sayang 
Hingga menundukkan sketsa waktu dalam jiwaku yang rapuh
Kuharap jagakesehatanmu hingga kelak bersama 

Doaku semoga hari harimu diberkahi dalam ridho semesta penuh indah dan kasih sayang
Dan menjadikan kita cerita dalam asa penuh makna hingga tumbuh dalam benih cahaya
Bagai sang langit yang telah merubah terangnya

Dan semuga dunia beserta isinya menyambutmu dalam malam dengan mimpi mimpi indah
Meski ada seekor rubah tua tertawa dalam bayang senja yang merapuh
Biarkan kehadiranya menjadi wujud dalam jerat luka

Tentang kita yang penting baik baik saja

Kamis, 16 Desember 2021

Tentangmu

Rintik hujan kali ini pun masih saja bersenandung tentangmu
Harus dengan cara apa lagi agar bayangmu lekas berlalu...

Ini tentang hatiku bukan ilusi yang tercipta lalu menjadi puisi 
Ini tentang rasa bukan kata yang menjadi  erupsi
Jika tak percaya cabutlah hati ini,dan bawalah pergi jauh jauh 
Terserah,mau kau bawa ke mana aku tak peduli 
Jika tak kau ambil aku takut lama lama aku bisa gila karenamu

Sungguh kau menenangkan hati yang lama sunyi menutup diri
Yang tak mudah di tempati setiap manjaan manjaan insani 
yang kupikirkan saat ini sungguh engkau begitu cepat bermain dalam hati....

Pintaku

Sayang.....
Kembalilah ke masa di mana rasa itu masih berupa api yang membara ...
Mari kita jalin perasaan-perasaan kita yang sama sama merimba di luasnya sengsara
Dan kembalilah seperti pada mulanya ...
Maukan.....?

Sayang....
Kini temaram malam telah tiba kembali pasti nantinya bersama dengan heningnya
maka kuharap bukalah pintu hatimu selepas itu biarkanlah aku masuk tuk melepaskan letihku
Dan lupakan hiruk pikuk masa lalumu yang mendunia itu,tanggalkan perihal fana
Kita sungguh butuh kedamaian

Sayang...
Kini sudah semakin petang dan sebentar lagi akan tiba waktunya malam 
Dan semestinya saat itu kau sudah terlelap dengan mimpi mimpinya
Tapi kenapa kau masih terjaga dengan mejelaga seakan meriuh

Sayang....
Lupakanlah masa lalumu,aku akan terus bersamamu tanpa kau pinta,jangan kau risaukan,aku akan baik baik menjagamu dengan usianya cinta yang tak menua ...
Dan biarkan waktu terus menggunjing jatuhkan daun daunnya lalu terbakar
Lupakanlah,karena kita tidak akan berasandar pada waktu
Melainkan kita akan slalu berasama

Rabu, 15 Desember 2021

Untukmu

Sayang...
tak ada puisi puisi sore ini, hanya kata rindu yang berjejal di kepalaku padamu
Dan tidak ada sajak cinta di beranda sore ini
hanya renjana yang menggoda mata dan atma.
Karena tak ada kamu disisi, hanya secangkir kopi pelepas bisu dan gelisah yang berdansa tak ada habisnya ingin menujumu

Sayang....
Ku harap cintamu utuh pada tepian senja yang memapah
Karena aku di sana akan menunggumu
jika dirimu enggan dan mengibaratkan sebuah mimpi malam
Tanyakanlah pada kelambu hijau yang melilit langit
Disana engkau akan menemukan titik paling trenyuh tentang penyampayan...

Sayang......
Bukan sementara ada ruang dihati ini
memang aku mengija setiap langkah wanita pada derap malam
Untuk kuyakinkan bahwa iya mampu menjuntai kasih dan cinta
Bahkan tak pernah aku ijini siapapun untuk meniduri ruang kekosongan ini
Dan tak mudah untuk ditempati oleh siapapun
Entah kenapa dalam hitungan waktu dan hari
Kau bagai bibir langit yang di tunggangi bidadari meluluhkanku

Sayang....
Ku hibbahkan hati ini sebagai ruanganmu
Terimalah sayang,itu buatmu
sampai kapanpun aku siap menunggumu