Rabu, 16 Januari 2019

Kau

Sesungguhnya wanita yang tangguh itu bukannya karena ada lelaki yang slalu ada buatnya
Dan ada seorang lelaki yang slalu berkata jangan pernah engkau hiraukan yang lainnya
Dan ada seorang lelaki yang slalu hidup mendampinginya
Tetap wanita yang tangguh itu tak pernah memudar tekatnya karena alloh
Dan slalu merasa kekurangan dalam dirinya tentang ketakwaan dan musyhaf baiknya kepada alloh.. 
Karena di sanalah ketangguhan seorang wanita dalam hidup,semata mata karena alloh.
Dan wanita itulah yang senantiasa di rindui syurga tiap waktunya...

Oooh engkau wanita syurga..

Jika telah terbangun rumahmu di sana yang beristana

Izinkanlah aku meski hanya duduk sebentar saja di terasnya

Dan jika kemegahan istanamu telah selesai kau hiasi dengan mutiara kalam ilahi

Izinkanlah aku masyuk sesukamu,kau temoatkan di mana

Barangkali dengan menatap dinding dinding rohmat dan hiasan hiasan zdikirmu yang bermutiara,ku dapat merasakan jua kesejukannya..

(Amiiin)

Rindu Dan Sunyi

Ingin rasanya aku dengar suaramu,walau hanya seucap kata iya atau tidak,
Untuk Hanya sekedar redakan rinduku yang menerkam jiwaku.
Memang Aku tau kau takkan bisa bersamaku seperti dulu yang terikat janji
Karena di sampingmu ada penggantiku,barangkali lebih dari pada aku yang sekedar bersamamu.

Taukah engkau tentang aku yang merasa sepi,iyalah saat saat engkau tak lagi ada di sampingku seperti dulu,yang senantiasa menyulam kata dan berbahasa kasta yang senantiasa di iringi dedoa. Tapi aku bahagia dengan semua yang kau pilih,tidak lagi aku,barangkali kau lebih bahagia dari pada bersamaku.

Dan sunyi ini sudah menjadi temanku dalam kepergianmu Sunyi slalu bersamaku menggantikanmu,meski kadang aku marah dan berkata pergilah wahai sunyi Jangan kau kembali sunyi tolonglah jangan menghantui Ku ingin kau berhenti membuatku sedih ~ Namun sunyi slalu menyamarkan diri di balik temali malam yang sepi

Keindahan

Jika kau bunga izinkanlah aku menjadi tangkainya
Lalu aku tumbuhi setiap titik titik rahasia duri duri penjaga demi kebahagian kita

Jika engkau tanah, izinkanlah aku batunya sebagai kekuatan menjadi anak anak gunung yang di tubuhi bunga bunga rohmat penuh kehijawan

Jika kau air, izinkanlah aku menjadi sungainya yang memanjang lalu kau dapat mengalir dengan tenangnya menuju muara muara kisah penuh kasih di perjalanan hingga sampai pada batas batas waktu yang di tentukan tuhan.

Jika kau tak sudi,barangkali aku berbahagia karena dapat mengenal keindahan dirimu yang bersapa santun penuh senyuman yang menoreh di kedua bibirmu yang memirah
Barangkali itulah kebahagiaan yang dapat ku nikmati dari alloh yang di sisipkan kepadamu..

Di sini ada sebuah keindahan

sayang selangkah kau akan masuk pada sebuah hati yang kau namai gubuk teduh
Disini anginnya sejuk tanpa ada siapa siapa
Hanya burung burung rindu yang tak lagi mencuit
Ayolah kawan sejengkal lagi kau akan membuka sebuah pintu yang tertuliskan cinta
Disana tak ada pedih dan luka bahkan sedikit goresanpun kau takkan menemukannya
Namun perlu kau tau
Didalam yang ada hanyalah kegelapan tanpa cahaya karena kosong
Sumutlah lentera lentara kecil yang sudah mati itu
Barangkali dialah yang kau namai lilin kehidupan tanpa henti

Ayolah kawan, tegarkan jiwamu dengan semangat tanpa harus ada keluhan masa
Hidupmu akan berarti sesekali kau akan masuk kedalamnya.. 
Karena di sana ada air air kehidupan tanpa sumber serta makanan makanan yang jarang engkau temui
Dan ingatlah kawan,sekali kau sampai kedalam,tutuplah rapat rapat pintu itu dan jangan kau sesekali membukanya meski itu temanmu
Karena pintu itu mudah terbuka demi satu perumpamaan yang indah..?


Andai

Melihat kenaturalannya fenomena menyejukkan meski sejenak
andai pelabuhan kelak dapat ku labuhi akan ku bangun gubah gubah cinta yang tiada sama dengan pelabuhan lainnya
karena dari kenaturannya sangat meneduhkan

sungguh di binar matanya yang begitu mengaduhkan segala cerita yang tertulis
ingin sekali kali aku membacanya walau sejenak
barangkali ribuan makna aku dapati tentang sebuah masa yang panjang
Yang mengedepankan suatu keabadian cinta pada sang maha....

Ah Hanya andai andai saja,tidak lebih berharap pada setetes hujan di musim panas...
yang tak mungkin jatuh meski di doakan tanpa rohmat yang di iakan tuhan.....