Selasa, 19 Juni 2018

Mutiara Hati

Mana yang haqiqi tentang cinta
mana yang lebih cinta dari pada yang cinta
taukah engkau kerinduan langit pada sekujur tubuh yang harum penuh pesona nan bersinar,dialah merindukan orang orang yang senantiasa merindukan alloh,bahkan langitpun merindukan pula sebagai tempat pekuburan jasatnya...
tidak lagi bumi yang di dalamnya hanyalah sujjeul aqrok atau olar ular yang bertaring dan besar yang siap menerjanh kita dengan permainannya...
Ya Ahlul khomer...wahai para peminum tidakkah kalian puas dengan genggaman tong tong air yang senantiasa membuatmu lupa ingatan,lupa akan istrinya,lupa akan anak anaknya,sedangkan istri dan anak membutuhkan pembimbing kalian.
karena kalianlah yang akan di tuntut nantinya di hadapan alloh...
kalian akan di peras dari segi amal amalnya...
jauh dari perasan kelapa tua tuk di jadikan minya...
atau sebaliknya engkau akan tenggelam di gubah gubah berapai nan hitam menggelap bersama penguasa penguasa dholim yang tidak mengenal urusan fakir miskin dan anak yatim
Ayo kembalilah sebelum mata hari terbit di esok pagi nanti...
kini malam mulai larut dan gelap beristiqfarlah karena alloh senantiasa membuka pintu maaf bagi kita semua,jangan hitung lagi kebesar dosa dosa kita yang telah kita perbuat,tetapi ingatlah bahwa diri kita sekarang hanya kembali kepada alloh untuk menjumpai hari esok hingga bersama alloh..

Kamis, 31 Mei 2018

Jangan Pernah Ragu


di jalan alloh jangan pernah meragukan lagi apa yang kita tujui meski kadang merasa lelah dan seakan akan merampas semua keinginan
karena alloh lebih mengerti dan lebih tau sebelumnya tentang keinginan dan tujuan kita....
hanya saja kita perlu menjaga ruhuniyah kita yang senantiasa menggelembung pada jiwa...
jangan sampai ada nafsu nafsu keinginan yang jauh dari anjuran anjuran para nabi yang di muliakan oleh alloh serta yang sudah menjadi kekasihnya alloh...
teruslah berjuang

dan yakinlah alloh akan menggantinya dengan keinginannya sendiri tanpa kita tau berapa dan apa yang dia berikan kepada kita
tentunya yang akan membuat kita lebih baik dari sebelumnya.....

Renungan

tidakkah kita berfikir apa yang kita miliki
tentunya semua hanyalah bersifat sementara dan yang kita milikinsemuanya karena kehendaknya
tentunya akan kembali kepadanya dialah alloh.
kecantikan pula akan kembali kepada asalanya iya itu tanah liat
darah akan kembali pada sumbernya iyalah mata air
tulang akan kembali pula pada asalnya yang di ciptakan
sedangkan kita hanyalah memiliki diri kita:bukan tubuh bukan melainkan ruh yang ada di dalam hati kita
bukan nafsu yang ada di dada kita.
cobalah kita tatap pada sebuah kematian seseorang yang kaya maupun miskin apa yang dia bawak ke alam kubur..
badanya sudah di kembalikan tanpa ada yang menyuruh dan sedikit demi sedikit dia rusak dan meleleh menyatukan diri dengan asalnya iyalah bumi....
masih ingatkah itu semua tentang kemilikan diri kita yang senan tiasa kita manja manjakan dan kita agung agungkan:Subhanalloh maha suci alloh yang telah meminjamkan tubuh ini kepada kita

Tentang Puasa

di bulan puasa tentunya semua orang sudah tau yang di namakan puasa
tapi alangkah indahnya jika tau dengan apa arti dari sebuah puasa tersebut dan kita mengamalkannya
puasa tentunya tidak makan dan tidak minum dan berusaha menahan lapar di waktu siang untuk beribadah kepada alloh,tidak dengan siapa siapa tidak karena siapa siapa atau bersama siapa,tentunya semua karena alloh:
lalu apakah kita sudah berfikir lebih dalam tentang sebuah puasa tersebut....?
manahan lapar di waktu siangpun itu tidak cukup untuk yang di namakan puasa kepada alloh
ya itu harus menahan segalanya,mengikat keinginan yang membuat orang lain tidak nyaman atau merasa terganggu karena itu juga dapat membatalkan puasa
puasa yang sesungguhnya iyalah melepaskan segalanya dari perkara perkara yang tidak baik dan menyatukan diri kepada alloh dengan perintah perintahnya

Takutlah hanya kepada alloh

jangan pernah kita takut dengan suatu gertakan dari siapapun
takutlah kepada gertakan alloh
hidup kita hanya menanam budi
entah itu kebaikan atau keburukan
semua itu tergantung dari kita mau apa
tapi ingatlah sesuatu yang buruk akan kembali kepada yang buruk demekian pula tentang sebaliknya
Itulah gertakan alloh dan ku yakin semua akan demijian sempurna tanpa terkecuwali

Aku hanya takut kepada alloh dan tak pernah takut kepada siapa siapa
dan aku hanya malu kepada para kekasih alloh yang sudah menyipatkan kelembutan dan menanam kebaikan
karena kekasih allohlah yang slalu iklas di jalannya dan slalu menerima dengan keadaannya
karenanya dia yakin dan takut kepada alloh semata

Renunganku

Sering aku meneteskan air mata tentang apa yang aku lihat dan yang aku dengar
bukan semata mata aku membencinya dan mendoakannya meski seakan akan yang aku lihat itu buruk
namun aku bersyukur kepada alloh bahwa aku tidak di ciptakan seperti dia...

Senin, 14 Mei 2018

Renungan 1

hidup bukannya mencari letak salah dan pembenaran
tetapi kita harus memcari jati dirinya(benar)
abaikan jika yang terlihat salah, karena kesalahan,mencobalah dengan yang benar, jiia tidak mengerti tanyakanlah kepada yang lebih mengerti...

hidup untuk berbuat baik dengan siapapun bukan mencari kebaikan dengan menuding kepada orang lain
itu adalah orang yang sok baik namun di balik semuanya dia meruntuhkan kebaikan
belajarlah pada alam dan angin, air serta batu bahkan yang bisa kita lihat atau yang kita rasakan,  jika tak lagi mampu mendengar suara suara...
atau memang buta mata kita tidak bisa melihat, belajarlah pada rasa
karena hidup adalah pembelajaran untuk diri kita bukan untuk orang lain, dan sungguh orang lain takkan mengerti apa yang kita inginkan....
baiklah menyikapi diri sendiri melewati dirinya,dan abaikan bagi orang lain untuk dirinya...

Renungan Gurun

gurun yang begitu tandus dan gersang yang sudah ada lebih dari kita di jadikan..
jangan sekali kali kita menutup mata tentangnya meski dia kekeringan atau tidak berhujan bahkan satu titikpun tika pagi embun tak pernah jatuh..
gurun itu adalah guru kita, kenapa sampai dia kekeringan dan tandus serta gersang...
baginya mungkin sebagai tanda tak ada kerohmatan dari hujan yang membuat gurun itu basah atau menembuhkan bunga bunga,namun setidaknya kita bersyukur karena kita di ciptakan sebagai manusia untuk lebih mencari jalan sebuah kerohmatan....

Renungan:Jadilah Ihsan

kita adalah manusia manusia kecil dari pada purba atau mahluq yang tidak punya kekuatan
tapi kita punya alat yang lebih dari segala apa yang kita lihat pada hewan... ya itu akal.akal adalah kekuatan manusia untuk mencapai segala keinginan, namun dengan akal pula manusia itu lumpuh dari apa yang di inginkan,akal adalah alat monitor kita dari mata dari telinga dan dari segalanya,jika salah satu pendengaran sudah putus kabelnya maka gunakanlah matanya sebagai penglihatan,dan jika dua duanya sudah eror atau putus tidak lagi mampu mendengar atau melihat,rasakanlah,karena rasa tidak akan pernah putus atau untuk segalanya,rasa lebih jujur dari pada mata, rasa lebih jujur pula dari pada telinga...
lalu berfikirlah...
dan gunakanlah akal itu untuk menimbang apa yang kita dapatkan...
serukanlah pada mulut kita yang kita punya janga lagi menutup nutup atau lagi bersendat sendat, jika tidak bisa bicara gunakanlah jari jari kita sebagai tanda untuk yang sesungguhnya

Rabu, 04 April 2018

perasaanku

 dekap malam yang tak kunjung fajar meski subuh sudah bersandar
aku tak pernah mengalfakan doa doa atas dirimu
meski angin mengurai rasa hingga jiwaku menggigil karena setiap apa yg aku lantunkan sama halnya dengan air mengalir dari sisi kesisi dan pastinya akan ketemu di laut

sungguh bahasamu kini berbait rahasia lebih dari pada angin yang memasung pada jelata hati yang bisu dan diam
sangat tak terlihat dan sulit ku jangkau
namun dari hilir bahasa yang kau alirkan pada beranda sunyi aku dapat merasakan dengan arti yang dalam..
perihal perasaan yang tumbuh jua kau bisikkan tentangku
sedemikian bersabda tentang kebersamaan sungguh menghilangkan jarak
lautan, pantai, gunung, dan lorong yang bermil mil
seakan akan tak membentangkan diri lagi
semua seakan akan dapat teraih
halnya cinta..
adalah perasaan yang tak bisa terbolak balikkan oleh waktu meski hari berganti bulan dan bulanpun bergati tahun
karena yang sesungguhnya adalah iman

Selasa, 06 Februari 2018

Aku Jatuh Cinta

 jatuh hati dan sejak saat itu
Merindukanmu adalah tradisi
sungguh gemulai hati ini
aku mencintaimu seperti daun gugur
Yang tak menagih pertanggung jawaban terhadap angin
Yang tak pernah takut berakhir pada bara api meski nanti pedih dan perih
karena mencintaimu adalah hal yang terpilih di hatiku
teringat meski jauh kau tinggalkan ruang hotel ,masih seakrab dan sehangat saat rindu bertaut kuat. dan aku tidak merasa asing sekalipun kau terus berpaling di balik santun senyum hingga harus kutemukan jalan Pulang tanpa melihatmu kembali
tapi ingatlah mungkin suatu saat ketika rumahmu merindukan tuannya barang kali aku mampu mengisikannya
karena cintaku seakrab denting bermelody

Senin, 05 Februari 2018

Cintailah aku dengan Ridho


Cinta begitu fana di antara tandus dan gersangnya dunia


kau ciptakan angin dengan tiupan yang kau siul sendiri hingga bunga bunga itu indah

kau lembutkan bait bait rasa dengan tak sama sekali memberi tanda petik namun bagiku semua itu adalah fana

seketika aku mati kau akan melupakan atau hanya di jadikan kenangam sebagai koran masa lalu di dalam tong sampah..

dan aku hanyalah jelata yang berharap rimbun doa di dalam permainan malaikat yang senantiasa membanding bandingkan amal baik dan jelek... 

jangan kau cintai aku sebagai fana yang memorak morandakan hidupku kelak dalam satu perjalanan panjang

cintailah aku sebagai pendoa yang slalu berharap ridho sang pencipta
hingga sampai di sana kita kan slalu bersama sama


Sabtu, 27 Januari 2018

Mengenangmu

kasih...
mengenangmu adalah sebuah perjalan waktu yang tak bisa aku lupakan
seperti langit tanpa bumi seperti air tanpa tanah,yang senantiasa engkau sebut sebut lautan pesona
begitu pula dalam kesendirianku yang senantiasa berjalan mengitari waktu
meski dengan sehelai kenangan dan harapan luka, aku sungguh bahagia,karena dalam kesendirianku masih tercipta indah bersamamu..
Kasih.....
malam terhampar luas tiada rembulan
langit yang senantiasa berkiyas kini satu titikpun tiada gemintang..
namun aku tidak pernah mengeluh dalam sedikit resahpun
bahkan meski guyuran hujan jatuh sepertinya ingin membanting batu batu di bumi beku
ku biarkan jiwa ini seperti semula, seperti saat saat engkau dan aku menjadi kita, kita yang sempurna kita yang slalu ada
meski dalam nyatanya mata kini tinggalah aku di sini dan engkau di sana.
kasih....
masih ku ingat saat kita memadukan kata,lalu setelah itu kita diam, namun di dalam hati kita sama sama merasakan seperti gelombang lautan yang menghantam karang,dan setelah itu kita  mensirnakan apa yang ada dalam hati,lalu tanpa sadar kita menitiskan air mata lalu mengeluarkan sebait kata:cinta kita takkan runtuh meski angin terus begelombang mencakar gunung ingin merobohkannya, atau memang sudah roboh. namun cinta kita tetap satu dan slalu ada,maski hidup kita sudah jauh berbeda
kasih....
sungguh masa kini adalah masa itu, masa yang sama yang tak pernah hilang dalam benak meski ku berusaha untuk menguburnya....

Kau Slalu Dihati

kau adalah masa lalu yang menciptakan segala rasa di buih malam
bersama angin sejak yang kau katakan di bingar cahaya rembulan tentang cinta dan pengabdian
sedangkan aku hanyalah pengabdi sendu yang hanya mampu menadahkan kedua tangan berharap semua akan kembali
kasih.....
di bingar bintang yang mengkilau
aku tetap seperti apa yang kurasakan,tiada sesaat tiada masa, aku tetaplah aku yang senantiasa berharap akan kehadiranmu tanpa waktu
tak kuhiraukan rasa pedih menindih bahkan mencabik cabik jiwa, layaknya srigala mencakar cakar maksa
aku tetap mencintaimu tiada batas waktu
kasih....
lihatlah malam yang gelap tanpa purnama
dan tataplah awan awan yang terus menimbun di bingkai langit mengkelam lebam tiada sensasi,selain hanya kekelaman dan kepekatan hitam sebentar bentar meneteskan hujan
dialah kerinduan dan harapan yang pendam dalam jiwa
bersama retak retak doa yang slalu ku susun dengan nama namamu.

Kamis, 25 Januari 2018

Doaku Tetap Untukmu

 ini....
rasakanlah sentuhan dari setiap nada dan syair yang aku lantunkan di buku sepi
dan tentang Keresahan dari sebuah mata angin...
yang menyentuh permukaan tiap nestapa...
semuga menggetarkan dada dan Jiwamu
dan semuga tidak menghadirkan rasa kekecewaan yang membelenggu jiwa.
tentunya jangan biarkan ragamu, kian rapuh.
meski sakit yang kau rasakan dan nyeri menggelombang jiwa....
barangkali malam ini dapat ku sumbangkan panjangnya doa doa hingga kelangit...
untukmu esok hari atau malam ini entah nanti, akan sembuh sedia kembali