Senin, 25 April 2016

SUDAHLAH

Kau datang dengan seribu alasan untuk melepaskan rindu rindu dalam jarakmu
Tapi aku tak punya satupun alasan lagi untuk mencintaimu
Karena aku adalah ranting yang dulu kau patahkan

Ingatlah....
Aku bukan malaikat penyebar sabar dalam diri
Tapi aku adalah manusia yang bersifat dan berfikir tak hingga tak satupun yang tertinggal dengan masa masa itu dalam hati

Maafkanlah aku untuk selamamu.karena hati ini sudah tertutup dengan bahasa cintamu
Biarlah luka menjadi mayat
Biarlah rasa menjadi pedih
Dan biarlah kerinduan dan kasih sayang menjadi batu batu hitam yang terinjak oleh masa kini

Jangan tanyak aku kenapa dan ada apa
Sadarilah pada waktumu saat bersamaku
Kenangkanlah saat saat engkau masih bersenyum di depan mataku
Dan kata kata mongil yang kau lantunkan kepadaku
Semuanya hanyalah sepah angin yang menyia nyiakan keiklasanku mencintaimu

Kini aku sudah bermulai dengan menyamakan hatiku pada sebuah harapan selain kamu

Dan lihatlah nanti
Kau akan tau seperti apa yang pernah aku rasakan
Engkau juga akan lebih merasakan

Pergilah sejauh mungkin
Jangan lagi kau tampakkan dirimu di mataku
Karena mataku kini kosong bagai anak kecil berharap bimbingan yang nyata.
Bukan dari kamu bukan dari cintamu bukan pula dari keluagamu
Melainkan dari pancaran hatiku yang akan mencintai selain kamu.
Terimakasih atas segalanya

Merpati patah

Sejak sejak berkepanjangan aku merpati lunglai di atas awan
Pekatnya engkau melukaiku hujan yang lebat
Dan kata kata rindumu adalah tangisan predator yang tak punya nyali

Hanya saja aku mengucap dalam senyum
Bodohnya aku yang terlalu mencintaimu hingga menangis
Dan tinta tintanya keluar dari kedua mataku yang tak lepas mengukir dirimu
Tapi semuanya adalah tidak keabadia
Aku bersyukur kepada allah maha pencipyaku
Karena kini aku melupakan segalamu yang slalu merobek robek jiwaku

Kamis, 21 April 2016

Kau siksa aku

Kenapa engkau datang.......
Setelah engkau menanami benih benih cinta lalu kau pergi
Yang kini masih menguat di setiap getar getar hatiku yang pedih
Rasa ini.sakit ini.pedih ini menampakkan wujut wujut derita yang mematung
Bagai tumpukan tumpukan tembok yang menghujat di setiap waktuku

Kenapa engkau datang......
Setelah beberapa waktu aku memulai belajar dengan menerima ribuan derita yang kau suguhkan
Untuk tak harus meneteskan deras air mata tentang kepergianmu saat itu

Kenapa engkau datang.....
Setelah ribuan waktu yang berputar putar aku lalui untuk membuang kenanganmu yang senantiasa menyiksa hari hariku
Dengan sebuah tanya akan diriku

Kenapa engkau tega padaku
Cinta yang berwujut sudah kau hancurkan dengan jejak jejak senyummu yang menjadi debur ombak yang pasang di hatiku
kau bunuh ribuan rasa yang menyiksaku
Hingga menjadikan deras ombak menghantam karang di hatiku
Sungguh ....kedatanganmu menambahkan ribuan luka yang tak dapat terhitung dalambjiwaku

Kau siksa aku

Kenapa engkau datang.......
Setelah engkau menanami benih benih cinta lalu kau pergi
Yang kini masih menguat di setiap getar getar hatiku yang pedih
Rasa ini.sakit ini.pedih ini menampakkan wujut wujut derita yang mematung
Bagai tumpukan tumpukan tembok yang menghujat di setiap waktuku

Kenapa engkau datang......
Setelah beberapa waktu aku memulai belajar dengan menerima ribuan derita yang kau suguhkan
Untuk tak harus meneteskan deras air mata tentang kepergianmu saat itu

Kenapa engkau datang.....
Setelah ribuan waktu yang berputar putar aku lalui untuk membuang kenanganmu yang senantiasa menyiksa hari hariku
Dengan sebuah tanya akan diriku

Kenapa engkau tega padaku
Cinta yang berwujut sudah kau hancurkan dengan jejak jejak senyummu yang menjadi debur ombak yang pasang di hatiku
kau bunuh ribuan rasa yang menyiksaku
Hingga menjadikan deras ombak menghantam karang di hatiku
Sungguh ....kedatanganmu menambahkan ribuan luka yang tak dapat terhitung dalambjiwaku

Rabu, 20 April 2016

Jawablah

Dalam sejak sejakku hati besar berharap akan menjadikan engkau sebagai pelengkap sayap sayapku yang patah.namun dalam renungkku yanh bersayap satu.engkau sama sekali hanya meninggalkan senyum di balik harap yang tergantung.......kapankan engkau akan menjawab semua tanyaku.atau haruskah aku sebagai batu hitam yang membeku.....jawablah.dalam sadarku aku.jgn kau gantung aku sebagai gemintang yang bergerimis.aku mohon sama kamu.jawablah.aku akan menerima semua apa yang kau katakan di dakamnya dengan penuh arti