Sabtu, 16 April 2016

Kepedihan

Di antara sudut sudut arofah Cinta yang indah 
Serta kerinduan yang menggebu gebu dengan birunya
Suara tangis yang menjerit jerit tanpa suara kini tak berenti
Bahkan Hari demi hari semakin melengking pekat

Di antara gurun hati yang gersang tanpa air
Serombongan serigala rasa yang mencabik cabik luka kini semakin mengganas
Dengan kukunya yang menusuk nusuk 
Kini semakin terasa pedih dengan cobak cabiknya yang mendalam.

Ooh waktu yang tersisa...
Nyawa kini sebagai hantaran tubuh pedih
Ruh yang berdiri tegak dalam tubuh ini...Keluarlah
biarlah raga menjadi raga sebagai roti santapan kasih sayang yang kini menjelma srigala
Dan biarlah darah menjadi tetesan susu yang hina
Yang terjilat oleh kegersangan Dan teriknya matahari yang panas.
Sehingga meninggalkan tulang belulang yang gosong 
Tertimbun tanah,tertimpa batu,dan biar menjadi patah.

Mungkin itulah kebahagian yang haqiqi
Daripada melengking dengan suara suara yang mendalam
Dengan tangisan tangisan tragedi Cinta yang tersuguh oleh pengembalanya.
Aku rela ,aku bahagia,dengan kematian yang tak pernah ada,kau dimata.

Rabu, 13 April 2016

Luka

Terimakasih atas luka yang Kau suguhkan kepadaku
Dan akan aku bawak luka ini sampai titik terahirku nanti.
mungkin ini adalah terahir kalinya untuk aku ucapkan Cinta Dan kasih sayang kepadamu
Cinta yang membuatku menderita.kasih yang membuatku luka.
Serta sayang yang membuatku harus menghilang.
Sekali lagi maafkanlah aku yang tak dapat menghadiri pernikahanmu nanti..
Aku hanya berharap.....
Berbahagialah dengan semua yang Kau dapatkan Dan bergembiralah dengan apa yang Kau inginkan..karena semua yg Kau harapkan sudah Kau dapatkan.
Biarlah derita Dan luka ini kan ku bawah jauh dari matamu.bersama harapan harapan Cinta yang menusuk jiwaku.
Sekali lagi maafkanlah aku..mungkin ini adalah terahir kali yang dapat aku ungkapkan kepadamu.bahwa sampai kini aku slalu mencintai Dan menyangimu.

Selasa, 12 April 2016

Perjalanan dan waktu

Di atas bis malam ....
Aku lintasi banyak dedaunan yang terlihat redup
Dan Rantingnya yang kokoh sepertinya terlihat pula 
Dia menyandar di bahun pohon yang rekang..
Sepertinya dia lelah Dan sepertinya dia pasrah
Hingga tak mendengar suara suara pengendara yang lusuh dengan cepatnya.

Di atas bis malam...
Penjelasan alam gelap sangat bercerita tentang pekat.
Sepertinya dari kejauhan remang remang lentera yang tak begitu asik mulai meliak liuk tertiup angin sejak.
Sepertinya keresahan malam akan menuturkan hujan yang lebat 
Dengan kenangan kenangan pahit di waktu siang yang terang

Kamis, 17 Maret 2016

Jika

Jika memang setiap kata kataku tak pantas untuk kau baca maafkanlah aku yang mengganggumu
Jika semua SMSku tak pantas untuk aku kirimkan kepadamu
Maafkanlah aku yang senantiasa menggangu setiap waktu.
Dan jika setiap kata kataku sudah tak lagi menjadi sebuah kasih sayang di hatimu.
Aku takkan lagi mengganggumu

Aku hanyalah orang yang penuh harap akan Cinta Dan kasihmu
Jika memang itu tak patut untukku
Maafkanlah semua itu...

Aku memang tak layak mendapat cintamu
Aku memang tak layak mendapat kerinduamu
Dan aku mengerti bahwa aku hanyalah seorang yang hanya membuatmu sibuk dalam setiap jejakmu...

Jika memang semua itu adalah kenyataan yang memahitkanmu...
Akan aku usahakan dengan tuk meninggalkanmu selamanya

Kepadamu Aku memohon

Ya Allah di mana lagi Aku harus mencarinya
Kemana lagi langkah kaki ini harus Aku daki
Sedangkan Titik2 bayangannyapun tak Ku temu

Ya Allah kini kuberserah kepAdamu atas segalanya
Kini Aku pasrahkan Kepadamu atas takeirku
Hanya engkaulah yang maha tau Dari segLa hatiku

Ya Allah bumi yang Ku pijak sepertinya melebarkan sayapnya
Lautan yang luas sepertinya kini semakin meluaskan airnya
Hingga tak mampuku tuk terus membijakkan kakiku
Dan kini Aku hanya pasrah dengan segalanya doa doa Kepadamu