Selasa, 24 September 2013

Mimpi Tak Termakna


Kau sibak langit yang biru
dengan hempasan awan kelabu
yang membungkus lekat menutup mata
hingga ku terjungkal di antara batu batu tajam

di bawah rindangnya pohon cinta

di hati
hingga desir angin memasung diri dedaunan
 untuk mengepakan dingin penuh bahagia cinta

Namun semua mimpi siang
yang tak teramal oleh kudeta cinta
hingga anginmu angan yang tak nyata
dalam satu dekap hati dan jiwa yang kurasa



Bahasaku


Setangkai bunga mawar
yang merah kini jatuh berguguran
 di atas tanah yang kering tak tersiram

oleh tetesan bening embun pagi yang putih

 Sedangkan daun daunnya yang biru
mulai menguning tersegat terik matahari
yang semakin memanas dan gersang
hingga terhempas oleh kepakan angin
lalu jatuh terinjak dengan sia sia

Batangnyapun yang tegar seakan mati
tak berambay seperti hari hari berlalu
sehingga kini semuanya kan membisu
dengan kata kata hati yang tak menentu

Jangan Kau Rayu Hatiku

Berupaya menjadi bidadari

yang indah di mata
 mungkin saja aku hanya melirik
dengan bibir tersenyum

berupaya mau menjadi
mutiara yang bening di laut
mungkin saja kau hanya
kujadikan hiasan hidup

Mungkin saja orang berbicara
bunga bunga yang indah padamu
dan mewarnakan merah senyum melati

 tapi hatiku berkata kau tercipta untuk di bina
karna kesetiaan dan cinta serta kerinduanku
 hanya untuk yang menghidupiku

Sabtu, 21 September 2013

Lukaku Cinta Biruku


Sayang......
Dalam bait lukaku ada cinta yang mengenang
 bersama ukiran ukiran kisah,saat kita masih menyatu

dan desah panjangmu mengikrarkan di hati dan jiwaku
hingga mampuku hanya butiran bining kasih jatuh dari mataku

Sayang....
Senyummu yang masih menyisakan cinta
masih aku rajut,walau hanya sebatas kilawan senja
yang sebentar lagi akan beranjak dan gantikan petang
lalu membutakan mata hingga lelapkan hati dan jiwa pada mimpi

Sayang.....
seperti lukisan pagi di bawah senyum sang mentari
kau masih menari nari,seakan tak beranjak pergi
hingga kakikupun berat untuk kuberdiri lari
dan seakan ada ikatan kasih putih yang sangat murni

Kenangan Cintamu


Sayang.....
Bait bait cinta mesih aku tulis
menutur kisah di atas langit yang biru
untuk mewarnai kenangan indah kita yang terukir
di pangkuan langit biru yang kini sudah kelabu

Sayang....
Setiap desah panjangng tak bisa kubinak
seperti bening air yang jatuh pada daun talas

dan mengalir pada pohonya hingga mengenang
butiran butiran mutiara yang putih bening

Sayang......
Di setiap beranda hati biruku
kenangan kita masih menyentuh
dan berjabat tangan penuh sapa rindu
walau semuanya sirna seperti hempasan
saat angin menerkam pada butir butir batu

Sayang......
Inilah aku yang masih menyisakan cinta biru
dan tak terhapus oleh putaran waktu ke waktu
hingga ajal menulis senja pada nyawa cintaku padamu