Kamis, 15 Agustus 2013

Ke Utuhan Cintaku

Malamku memberi kecupan sayang
pada bias sinar rembulan jauh melintang
mengantar kata kata cinta yang terjaga
 bersama angin rindu yang memupus biru
yang bergelantungan di angkasa jiwa

berdekapan dengan seribu bayangan

 di dalam puri indah mengukir hati 
serta memadu kasih dan mengikat janji

 menyempurnakan dalam kebaikan haqiqi
menyatukan asa menuju ridho ilLahi
 bersama jiwa yang terkasih

menghiasi istana cinta penuh sutra
 serta bunga bunga rindu selalu membiru
 dan selalu bersemi tak terseruput oleh waktu

kehangatan cinta dalam genggaman jiwa
 membentengi raga dari terpaan badai kata kata
dan godaan serta rayuan yang mempesona
dari segala arah yang tak terduka
 Karna engkaulah lukisan mata hati                                                                                                                   jiwaku  yang slalu ada

Desah Kerinduan

Sayang...
Kutulis slalu  namamu di ujung senja
 dalam pekatnya malam yang menutup mata
 lalu kurangkai pakatnya seindah namamu
 Meski denting malam kian membunting
 Mengusikku yang masih meraba kata

Sayang..
 Dilembar kertas hendak kutulisi
dengan seribu inspirasi sudah terburai
 Sejak pagi buta tadi
hati tak kunjung reda menghakimi sepiku

Sayang... 
Mungkin hanya dengan ini
 dapat kukatakan dalam gubahan jiwaku


 engkaulah Pemasung hati biruku

 Hingga semu mengawal jemari tanganku

Sayang... 
Di pertengahan alenia kata kata
 Air mataku tersendat sendat sudah
 menghabisi suaraku yang mengatup malam
 Dengan terus merangkai makna yang terbaca
Ankan rindu dan syair syair cinta
 Meski gelap terus menyelimuti mata
 Jejakmu terus saja kunikmati dalam ilusi jiwa



Alunan Syairku Untukmu

Sayang...
Syairku mengalir laksana sungai mekecup muara
 lalu melintasi bebatuan dan lumpur yang lembab
 hingga menerjang kedalama lauat biru
 lalu berlabuh di dermaga cinta




Sayang ...
Syairku mengalun di pekatnya malam
 melintasi lembah lembah perbukitan
 berjalan di gemuruhnya ombak lautan
 hingga berlabuh di pelabuhan kasih sayang




Sayang...
Syairku menari di keindahan rasa
yang melintang di hamparan malam
penuh sinar kerinduan dan nyanyian cinta
yang mengukir lembut paras jelita

Sayang...
ku berjalan pada kuncup kaki mawar yang berserak
 di hamparan rimbun bumi yang mengecapi rasa
penuh kerinduan serta kesetiaan
yang mengukir langit penuh ukiran cinta




Puisi Cintaku Masih Untukmu


Sayang...
aku rangkai puisi puisi ini 
dari indah rasaku yang membiru
 terajut dari pintalan benang_benang rindu
 yang menyembul butir kasih bersemi dikelopak hatik
penuh kasih sayang serta penuh kesetiaan

Sayang...
  Cinta mengantarkan anak sungai
 yang mengalir ke ladang  ladang hatiku
 hingga di setiap lekungan ada titik titik cinta
yang mewarnakan biru untukmu




Sayang....
kulukis senyummu diatas kanvas kehidupan langit
 bersama tetesan embun yang jatuh ditelaga hati
 dan akan menyejukkan mimpi malammu
penuh cinta serta kesetiaan yang nyata

Cintaku Yang Biru

Sayang... 
Rindumu yang biru di langit
 kupunguti satu persatu butirannya

 berama untaian doa dalam telaga bening
 biar damai dan bahagia dihamparan alam yang teduhkanku
 bersama aura lautan biru dari bola matamu

 
 Sayang...
saat rembulan berkilau indah
 ketika kuselipkan didetak jantungmu
 cahaya yang bertaburan warna warni
penuh kesetiaan yang matang
akan menerangkan telaga rindu
 di malam indah bercahaya untukmu

Sayang...
 bunga bunga hatiku bermekaran
 kelopaknya merekah menatap angkasa
 wanginya beraroma cinta terbawa di udara
 melukiskan sinar kerinduan yang dalam
lalu berkilauan di angkasa jiwa
 menghiasi awan dan lautan cinta