Jumat, 28 Juni 2013

Kenangan Pagi


Sebuah Kenangan manis di saat pagi
masih menyisakan hari dan ruang
di rongga hati yang paling dalam

 seakan mengetuk semua pintu2 jiwa

yang megiris nangis bersaman kicawan burung
yang hinggap di atas ranting2kering

Mentari tak lagi bersinar menyapa bumi
bukan embun yang menitesi bumi
namun deras air mata pagi mengguyur pipi

Bunga bunga tak lagi mekar indah
taman taman seakan kosong tiada arti
hanya sisa sayap patahlah tergeletak di dinding


Kamis, 27 Juni 2013

PENGAKUANKU


Dari hati yang memupuk dosa
dari jiwa berbaur kata kata
lentik senyum menyapa jingga
di antar malam malam pesona

 hati merintih menangis,meringis

mengharap akan terpaan cahaya
yang membias sinar cinta pada jiwa
luluhkan hati yang membenci

aku yang sepi memohon maaf
dari dasar hati yang tersuci
hingga kedalam jiwa yg berduri


Rabu, 26 Juni 2013

Ujian Hidup


Setetes kata mengalir dari bibirmu bagai air
lalu kuminum melepas dahagaku yang haus
diantara panas garah kehidupan yang tandus
lemaskan hati yang gersang penuh sumbong

Senyum bibirmu cubit cerita pagi kenari sunyi
lalu menyentuh di antara sapa sapa salam
penuh ramah tiada pedih tiada sedih dan duka
kenyangkan hati memakan jiwa penuh surga

Lentik bulu matamu teduhkan sapa hati jiwa
yang kokoh kekar penuh angkuh di antara hari
menempuh cerita kata kata kotor yang tolol
lalu air mataku menites seakan tak berharap

Pasrah cerita hari pada hati yang bertanya
diantara sapa yang membelok kata kata
hingga angin bertanya tanya diantara gerah
kuncup kehidupan mencari yang nyata nyata


Sungguh harap air mangalir di hati dan jiwa
lalu telukkan dan teduhkan semua cerita
yang sesungguhnya adalah permainan di jiwa
hingga tergusur gunung imanmu yang kokoh


KEBODOHANMU DI ANTARA KAMU YANG
 TAKNYATA AKAN SEMUA HINGGA HATIMU

BERTANYA TANYA PADA KACA AIR YANG
MENGACAK DI DASAR SUNGAI YANG BIRU


Ku katakan permainanya takkan usai sampai
senja nanti
hingga lubang satu meter akan menganga memohon dirimu


Sutra di wajahmu


Remang kulihat wajahmu tertutup kain sutra biru
senyummu yang indah kuhanya bisa menebak sekilas
kalau itu bakan untukku yang selalu menunggumu

Cadar malam kini kurasa kesepian mengharap
 hadir bayang bayang dirimu walau membisu
diantara gelapnya malam yang buram


HATIKU BERKATA

Untuk apa kita mengenal kalau hanya menyisakan sebuah nama
untuk apa kita berjabat tangan kalau kita harus melepaskannya
sedangkan kita berharap indah sinar rembulan dan bintang
yang selalu menyinari di antara remang remanya malam


Kamis, 20 Juni 2013

Cinta Sebening Embun

Cinta sebening embun
saat mentari pagi merayu bumi
mekarkan kuncup2 bunga di setiap hari

Cinta sebening embun
saat burung benyanyi nyangi
suarakan cinta serta kasdih putih
pada kerinduan yang mendidih

Namun cinta sebening embun
yang selalu menites di setiap bungaku
kini hilang dan terhempas oleh waktu