Minggu, 16 Juni 2013

Kerinduanku

Ingin kutritipkan salam sapa rindu  buatmu disana
pada angin semilir yang menghembus pohon cemara
lalu menggoyahkan lamunan malam yang gelap
namun apalah aku ranting yang patah

Pada malam ku hanya berdoa titip cinta dan rindu

bingsih yang pernah merona dalam hati kita
hingga harumkan kamar kamar di jiwa 

Langit malam semakin membiru warnai kesunyian
namun aku tetap tarjaga mataku tak dapat ku pejam
menahan seribu rindu yang terkatung katung
mengambang di langit cinta

Jumat, 14 Juni 2013

Gelap tanpanya


Ya Allah
Sapa malam menebarkan kerinduan 
menuliskan kisah cinta bersama rembulan
 angin sepoy ssepoy menerpa rongga hati
kibaskan resah dan gelisah dalam jiwa
Ya Allah
rembulan yang berjanji untuk menyinari kini pergi
 gelap  hampa kurasa dalam sepi ku menantinya

Ya Allah .......
Hadirkanlah dia dalam dekapku malam ini
 walau hanya dibatas bayang bayang sunyi
karna aku sangat merindukanya

Adakah Untukku

Ya Allah
Salahkan aku mengharap setetes bening cinta
dalam dekapan malam yang sunyi sepi ini
haramkah aku berenang dalam lautan hatinya
 Sedangkan engkau sendiri menitipkan cinta padaku

Ya Allah
Tak bolehkan merindukan hadirnya dalam hatiku
yang selalu memupus dalam jala malam dimataku
bagai bungkusan bungkusan langit terharu biru
 yang  memanah dalam detak detak jantungku


Ya Allah
Halalkanlah sepi ini yang berpaut rindu
hingga kurasa tetesan bening cintanya padaku
mengukir indah dalam hati jiwaku yang beku



PAGI


Pagi ini kulihat lagi lentik bulu mawar yang indah
di atas kelopak matamu yang tajam memandang
menjatuhkan daun daun yang hingga menghijau

Burung burung menari nari di atas ranting lalu
sambil kepakkan sayapnya nyanyiakan lagu cinta
lupakan kisah malam mimpi yang menggetarkan

Tetesan air mata


Malam ini
Aku diam membisu mertap kesunyian
beratapkan langit memandang kekosongan
sepi hanya hembusan anginlah yang ku dengar
dari deru dedaunan yang mematahkan keegoisan

Malam ini
tiada lain selain hampa menabur duka
pada tanah jiwaku dalam lumpur hatiku yang pilu
tida cahaya menyinari rembulanpun seakan pergi

malam ini
kurasa bersama duka dan air mata derita
yang menites lalu mengotori arti sejadah cinta setia
sungguh semua tak kusangka kau pergi takku duga
hanya tinggalkan sejengkal langkah memupuk di jiwa