Jumat, 03 Mei 2013

Kepergianmu lukaku

Saat ku mulai mengukir namamu
dan kutanamkan bunga cinta yang indah
kenapa kau tak hadir dan melihatnya

Sedanghkan kini daunnya mulai membiru
dan sebentar lagi akan memupus mewarnai hati 

tapi kenapa kau tinggalkan begitu saja
Dulu kau merintih bagai anak sungai
suaranya deras membawa kerikil kecil
lalu kerikil itu menyangkut di dasar hatiku
sehingga kini menjadi batu
tapi kenapa....?
kau pergi begitu saja tinggalkan bekas
sehingga hati ini terluka............?

Kau Menghilang


Saat kutersungkur jatuh berlumuran darah
Kau tak ketemukan paras wajahmu yang manis
serasa kau pergi tinggalkan jejak jejak kisah
yang telah kita ukir bersama di atas cakrawala

Sementara bayangmulah selalu menemaniku
di batas malam bersama getar rasa bibirku
yang selalu menyembut namamu Cinta
Dan kasih yang masih melekat di jiwa

Hanya deras air matalah yang menites
 pada dinding pipi yang lusuh ini

Ooooh inilakah yang kau berikan padaku

Aku tersungkur kau berlalu aku merintih kau lari
Seakan tak pernah mengenal apa yang terlewati
di batas malam yg sunyi di bawah rembulan yg bsepi
Disaat kau ukur sebuah janji lalu kau tersenyum memberi arti



Kamis, 02 Mei 2013

Suara jiwa


Saat kehingan yang dalam
dan suara lembut memanggil
Itulah suara cinta dari jiwaku
Ini akan membawamu kembali
Melalui semua pintu-pintu
Memaafkanmu dan membuatmu utuh

Ini suara batin suara cinta
Karunia terbesar dari semua
Biarkan yang lain tidak mengepung itu,
Dipenjarakan dibalik dinding

Kepergianku kau tersenyum


Ada senyum dibalik wajahmu
yang menagisi kepergianku
jauh meninggalkan kota hatimu
sekan ada kata jauhlah engkau dariku

Dibalik salam senja yang memupus jiwa
 ada awan hitam menutup matamu

dengan gembira nyanyikan temba yang berharga
hatiku hanya berkata semuga kau selalu bahagia
tanpaku tanpa hidupku yg kuhara jemari lesu

Maafkanlah aku yang telah mengganggu dalam kehidupanmu

Rabu, 01 Mei 2013

Kulihat kau tersenyum

Alangkah Sempurna kulihat wajahmu,

rona malam sinar purnama
menggantukan diri di langit sepi,
sebarkan senyum pada sang bumi
Setiap kalimat tanyakan hati
seakan hidup penuh arti

 Oooh malam
kau senyumkan rembulan merasa
kekakuanya takpak menyala
Seakan malu setiap kusapa
kudengar detak di jiwanya