Sabtu, 16 Februari 2013

Pesona pagimu

Di batu ini pesona pagimu tampakkan cahaya
menanar di lubuk jiwa penuh ceria 
senyummu tebarkan aroma kerinduan
memupus di kuncup kuncup bunga

Suara burung cemar  bersautan
menyapa dengan hati penuh rasa
bersama teriakkan ombak di kejahuan mata

Bisikan angin serukan nada
tebarkan salam penuh  cinta
haluskan nadi dengan setia
di antara paparan sapa

Batupun membeku tundukkan kepala
rasakan engkau yang duduk di sana
seakan ada ikatan salam
namun malu tuk mengucapkanya


OOh............
Sungguh pagi ini kau ceriakan waktu
di antara bebatuan berlumut biru
hingg tergores langit yang nampak biru



Pesona Indahmu

Pesonamu indah di balik kerudung
kuning terpang pang metupkan bunga kepalamu
kesopananmu jauh mendidih 
di atas cakrawalal langit biru

Senyummu taman indah bunga hati
tebarkan syurga yang abadi
Raut wajahmu cemburukan para mailaikat
yang mengendap endap menemanimu

Kau tandai bintang bintang di dadamu
bahkan kau kujuri semua langit tubuhmu
Dengan warna membidik mata

Manusiapun Barhayal di antara siang malam
menyanyikan tembang lagu kenangan
seakan merayu di atas pucu pucuk rindu
merdukan suara untukmu yang tertuju

langit malam yang nampak biru
senyumkan rasa anggun wajahmu
tebarkan suara geris nyirami bunga
 hidupkan cinta di dalam jiwa






Kamis, 14 Februari 2013

Kunanti Kau Di Hamparan Baru


secepat mungkin hatimu berlabu di dermaga itu
aku disini mengusung ombak membenaki
penuh pasrah dan kesetiaan menanti di ujung malam

hamapa sepi tiada yang menemani 

hanya segudang harap dan paparan rasa
yang menjulang penuh doa melantun di bibir
derayan air mata menites rintikkan hujan

ooooh kenapa semua ini terjadi bagai arus menerpa ombak
membuat kepiluan dan kepanikan jang menjulang
ini kah hampa atau inikah sebuah cerita
yang mungkin nantinya akan bertemu
dan dipertemukan pada kehidupan baru,,,,,,,,,,,,,



Rabu, 13 Februari 2013

Sepiku


Saat kehingan yang dalam
dan suara lembut memanggil
Itulah suara cinta dari jiwaku
Ini akan membawamu kembali
Melalui semua pintu-pintu
Memaafkanmu dan membuatmu utuh

Ini suara batin suara cinta
Karunia terbesar dari semua
Biarkan yang lain tidak mengepung itu,
Dipenjarakan dibalik dinding



Penebar Pesonan


Metahari tak berbijak kembali pada hari ini
ceceran air mata langitpun mulai membasahi
bumipun turut bersedih meratapi dinding
tanyakan harap pada laut yang berombak

Rongsokan manosia menari nari satukan niat
bersama syetan yang bergoyang tanpa suara