Kamis, 14 Februari 2013

Kunanti Kau Di Hamparan Baru


secepat mungkin hatimu berlabu di dermaga itu
aku disini mengusung ombak membenaki
penuh pasrah dan kesetiaan menanti di ujung malam

hamapa sepi tiada yang menemani 

hanya segudang harap dan paparan rasa
yang menjulang penuh doa melantun di bibir
derayan air mata menites rintikkan hujan

ooooh kenapa semua ini terjadi bagai arus menerpa ombak
membuat kepiluan dan kepanikan jang menjulang
ini kah hampa atau inikah sebuah cerita
yang mungkin nantinya akan bertemu
dan dipertemukan pada kehidupan baru,,,,,,,,,,,,,



Rabu, 13 Februari 2013

Sepiku


Saat kehingan yang dalam
dan suara lembut memanggil
Itulah suara cinta dari jiwaku
Ini akan membawamu kembali
Melalui semua pintu-pintu
Memaafkanmu dan membuatmu utuh

Ini suara batin suara cinta
Karunia terbesar dari semua
Biarkan yang lain tidak mengepung itu,
Dipenjarakan dibalik dinding



Penebar Pesonan


Metahari tak berbijak kembali pada hari ini
ceceran air mata langitpun mulai membasahi
bumipun turut bersedih meratapi dinding
tanyakan harap pada laut yang berombak

Rongsokan manosia menari nari satukan niat
bersama syetan yang bergoyang tanpa suara



Ratapan Kosong


Mlm ini malam yang sangat pekat
Datangnya kerinduan bersama dengan
Derayan angin malam yang membisingkan
Pada rongga hati yang mengemis bak teteskan air mata


Malam sangat sunyi sesunyinya hati meratap
Dinding dinding kosong gelap tak berwarna
Aaaah rembulan mana sinarmu yang indah
Aku disini menanti menadahkan tangan
Memohon indah sinarmu

Penantian Baruku


di setiap detak jantungku selalu ada kamu
di dera nafasku kau yang selalu ku sebut
di setiap langkahku kaupun selalu ku bawa
lewat sehelai sutra putih yang melilit di kepalaku
di bali bajupun kutulis namamu
yang tak pernah hilang walau hanya sesaat
kaulah yang selalu ku rindu
sampai di pertemuan
cinta baru