Minggu, 06 Januari 2013

Rintihan Hati


Sandy Nista

03:09  -     -  Publik
Malam yang sangat sepi tiada suara yang menemani
Hanya gemuruh desah penuh getaran dari dalamnya hati yang biru
Kuna kunang tak sanggup lagi menemani cinta suciku yg sangat membeku
Kadang hati meronta kadang hati bertanya
Apakah engkau sepertiku larut bersama gelap
Menahan rindu yang tak terucap
Membawa gumpalan asa memikul beban seakan teraiksa
Kadang pula hatiku berkata memang tak layak aku bersamamu menanam bunga pada taman impian
Yang selalu kau jadikan pegangan
Tentang keindahan tentang kekayaan
Karna aku tak punya tampat tuk menaburkan benih impian yang sangat kau dambakan

Senin, 31 Desember 2012

Harapan diambang sore

Matahari hampir menduduki senja
kuning keemasan melelet mewarnainya

kelelawar mulai kepakkan sayapnya
satu persatu sambil menghitung waktunya

Burung mulai mencicit menyatakan salam malam
tuk kembali mengenang mimpi terbaring dengan indahny

Dari kejahuan terdengar pengeras suara
panggilan Azan melantunkan nadanya
Allahu akbar Allahu Akbar

Kini mataharipun besimpuh
tak ada sinar yang menerangi lagi
hanya harapan  malam kepada seberkas cahaya
untuk rembulan biar meneranginya...................


Kejamnya cinta

Patah sudah harapan dan impian cinta yang sejati

kenangan kini menjadi sebuah saksi yang bisu
tangisan dan derayan air matapun tak menemukan tampat
yang senantiasa ku usap pada gaun birumu yang berwana

Kini hiduplah aku bagai burung yang patah sayapnya
hanya bisa meloncat terbangpun tak mampu.

Inikah hukum dunia atau hamparan kehidupan
yang selalu menyelubungi waktu bersama hari hariku

Oooh........
Sungguh kejam kenyataan ini
sungguh panas kehidupan..........................

hati tergores pilu

Di bawah sore yang mendung
Kuratap langit yang yang berwarna hitam
pekat seakan gemuruh seakan datang

petir mulai menyaut dengan langtangnya
anginpun menyaut pepohonan
mematahkan ranting ranting yang kering
 

Betapa dahsyatnya sore ini
betapa takutnya hati ini.

bagai bunga kehidupan yang
senantiasa melindasku

kini hatikupun tergores pilu
menahan cinta yang tak bernokta...............



Sore penuh ratapan

Sore yang mendung
Gumpalan awan tebal  terus bersenambung

tak tarasa meniteslah bintik bintik hujan mewarnai bum

Sore ini kulihat bunga bunga mulai bermekaran
penuh keindahan menampakkan rasa keceriaan

alangkah indah sore ini
alangkah pesonanya hari ini
Sekejap hati melirih
bertanya bertanya pada angin

Adakah aku seperti itu
sedangkan aku hidup
hanya bisa menatap dan meratap