Selasa, 14 Agustus 2012

Kau dan Aku

Ingin ku katakan selamat malam pada mu
 sedang aku tahu kau tidak di sini bersama ku,
 tapi bermil-batu jauhnya, dr ku
 Hatiku begitu kosong dan kesepian tanpa mu
 Saat aku menghapus air mata ,ku cuba untuk bersembunyi.
 Aku coba memejamkan mata dan melupakan mu seketika.
 Tetapi dengan kesedihan di dalam aku mula menangis.
 Tiba-tiba aku ingat apa yang pernah kau katakan pada ku
 pandanglah bintang bila kau rindu pada ku
 tataplah bulan bila kau ingin betemu..
aku terus dan terus menunggu tanpa jemu

 Ketika jarak cenderung membuat kita terpisah,
 aku akan tetap mempertahankan mu senantiasa ada di hati 
 Ketika malam bersama-sama, tidak boleh menjadi milik kita,
 Hanya menutup mata kau dan aku
bertemu di atas hamparan bintang-bintang itu .
 ku terbayang senyum mu,mengantar tidur ku
 Dan dengan lembut ku tutup mata ku,terasa kau dekat dg ku
 betapa indah taburan bintang,mengihiasi gelapnya malam
 Tapi kau tidak ada…..,
tidak ada…dlm pelukan …
 Aku duduk sendiri menunggu,
dengan harapan dalam hatiku,
 Tidak lagi ingin disimpan kesepian…yg memanjang..
 Tiba-tiba di kejauhan bayangan
yang muncul di depan ku

 Sebuah air mata gulungan di wajah ku
dan gambar wajah mu terlihat jelas.
 dalam fikiran ku…
AKU MERINDUI MU…


Wajahmu

Masih terlukis di hamparan malam parasmu yang begitu indah
mata yang sangat tajam setajam pedang terus menusuk jantungku
sehingga sampai kini masih di ingatanku 

Bibirmu yang selalu mengucapkan kata kata indah di depanku
masih tertulis di hamparan jiwa yang tak mudah terhapus oleh rona kehidupan
sehingga sampai kini aku merasa ,walaupun cintamu takkan ada lagi untukku
Tapi aku akan selalu menunggumu dan menunggumu



Sepatah kata

Tinggalh sebuah bunga kenangan 
yang masih tersusun rapi di dinding dinding kamarku

Bunga Kenangan


Tumpukan bunga merah yang kau selipkan diserandu malam
 masih terhias dengan indah terucap dengan kata katamu yang dulu
walau aku tahu kau takkan bersamaku Untuk selamanya

Bunga yang masih mekar harum mewangi 
biarlah menjadi sejarah cinta sejati antara engkau dan aku
walau begitu berat dan tak mudah tuk melupakanya

Bunga ini biarlah tetap di sini tuk mewarnai hari hariku
yang sangat rindu akan dirimu akan kehadiranmu
biarlah bunga ini sebagai pegantinya sebagai pengubat rinduku.

Jumat, 10 Agustus 2012

Penyesalan

Ku dengar suara panggilan tuk menuju sholat jum,at
sementara sang khoteb mulai naik ke mimbar
terbukala lembaran lembaran kitab yang dibaca

Dengan suara lirih sang khoteb membaca kitab itu
membuat hati ini gemetar,
suara lirih sang khoteb sangat menyentuh asaku
tak terbendung dari kedua mataku meniteslah
air mata penyesalan bak air sungai yang deras

Kini kutahu betapa tak berartinya hidup ini
hidup yang penuh kemewahan
hidup yang penuh kesenangan