Ingin aku kubur dalam dalam semua kenyataan yang tersyiratkan di hatiku
Hingga tak lagi ada yang berbenah di kepalaku yang batu
Halnya malam yang lalap dengan cahanyapenuh bintang dan rembulan
Halnya pagi dengan suryanya yang teriring dengan bahasa burungnya
Namun hati ini tidak bisa,bahkan semakin jauh kaki melangkah semakin dekat bayangannya.
Pada malam sudah aku teriakkan dengan lantangnya
Lelapkan ingatanku bagaikan pekerja yang lelah lalu Pulas dengan tidurnya
Atau tenggelamkanlah ingatanku bagaikan perahu di tengah lautan
Yang tenggelam tak mengenal dermaga dermaga di pasisirnya
Namun semua sia sia,yang ada kini hanyalah derai air mata pasrah
Yang tak pernah berahir bersama sayup angin yang mendesah penuh kepedihan.......