Biarlah kudekap rasa jiwamu
yang kini tak memaknai kata hatiku
dan biarlah dengan desah panjangku
untuk mengukir sebuah kenangan manis
yang pernah engkau ulurkan di hari hariku
Kau seperti laut berombak yang surut
menyisakan batu tajam di pingkir pantai
dan meninggalkan ukiran berlubang di cadas
hingga langkahku terbesit dan berdarah
Engkau laut,kadang berombak
kenapa kau bertemu angin pasang
hingga menjadikan pusar tak terlihat
yang senantiasa menenggelamkan fikiran
lalu kau tinggalkan begitu saja