Mengapa ombak kau sampaikan pada angin
hingga menerjang batu batu karang di lautan
lalu kau tersenyum kesiangan seakan tak berarti
mengapa kau patahkan ranting yang kokoh
sedangkan daunnya masih membiru seperti langit
kalau hanya untuk meratapi dan berpejam tak mengerti
Atau haruskah aku katakan pada sehelay daun
yang kini jatuh tergeletak diantara batu batu tajam
supaya kau mengerti cakra yang ada dalam hati