Ukiran wajahmu masih di pelupuk mataku
takkan terhapus oleh waktu waktu senjaku
sampai lubang kecil menganga jadi tempat tidurku
Hiasan senyummu tak terhapus oleh senja kuning
sesaat sang mentari duduk di haribaan bumi
Kau yang terindah di setiap hati jiwaku yg terukir
penuh cinta dan rindu walau berselubung pilu
kau yg terindah dalam kebersamaan hari hariku
walau kau kini jauh dan tak mungkin bersamaku
Mungkin inilah tepakan jalanku yang rentan
oleh waktu yang menyisakan cinta dan rindu
di setiap daun daun hati jiwaku yang membiru