Rumah tua yang kita pernah singgahi
yang pernah kita duduki yang pernah kita masuki
Kini halaman itu tak lagi indah
kulihat bungapun layu tanpa kehadiranmu
tanpa senyummu tanpa serpihan kata katamu
yang selalu mengukir indah di antara pagi dan sore
Sungguh kepergianmu adalah kegelapan jiwaku
jiwa yang selalu kau sinari dengan lentera hatimu
jiwa yang selalu kau pacukan penuh dengan rindu
kini tak seindah dulu tak seindah waktu kau bersamaku
Sungguh aku selalu menantimu