Sabtu, 15 Oktober 2016

Renungan cinta

Setia tidak mudah harus melintasi keruhnya lautan
Yang terkadang datangnya ombak tak kita temukan
Cinta juga demikian menjaga penuh dengan ketabahan
Bahkan angin pun yang berhembus lirih mematahkan bungA diam diam tak di hiriukan
Tapi bagaimana jika semua itu hanya permainan dan kedok
Untuk melunahkan sebuah hati yang sudah mencintai
Apakah yang terjadi jika kesetiaan sudah terbuang dengan mudahnya
Serta cinta yang sudah beberapa lama terjaga sudah terbuang
Coba renungkanlah wahai pemain sandy yang hanya membuat kelukaan
Jika kau berfikir tentunya engkau akan mengerti arti kesetiaan

Senin, 10 Oktober 2016

Tentangku

Kerapuhan dalam hidup yang aku alami
Aku tak bisa membendung rasa cinta yang menantang jiwaku
Aku tertunduk diam hanya dapat meratapinya
Sesekali yang di cintainya tersenyum meratapi kesendirianku
Jiwa bagai terkoyak koyak dengan tajamnya pedang
Hati tersayat sayat oleh kecilnya silet yang melukainya
Bahkan di setiap jengkal langkahkupun hanya mampu berdiri tam mampu melangkah
Kepedihan hati terus mencabuti syaraf syaraf otak hingga tak mampu berfikir
Selain perasa cinta dan kasih sayang yang memedih

Hidup bagaikan terampas oleh masa yang mengelabuhi harapan
Kata kata tak lagi sempurna yang keluar dari bibirku
Hanya lentik jemari saja yang dapat membantu dengan mensyiratkan sebuah nama
Untuk tetap setia dalam penderitaan yang sangat pahit

Kerinduan kini hanyalah duri duri yang menusuk pada hati memedih
Bukan hanya melukainya dalam setiap desah barapan
Tapi menyAyat nyayat dengan berjalannya waktu yang tiada entah