Senin, 03 Januari 2022

lantunan sepiku

Sayang...
malam semakin larut,sunyi semakin mencekam dan nyanyian nyanyian malam yang dilantunkan Seruni kini semakin membidik di setiap pendengaranku dan jua sesekali kudengar tiupan tiupan angin yang berbisik pada dedaunan yang seakan-akan menceritakan tentang ku tentang diriku yang lagi duduk sendiri sebagai ruang tunggu akan kepulanganmu

Sayang ....
mungkin malam ini kau sudah lelap Dengan mimpi-mimpi Indah,mimpi-mimpi yang penuh pesona, mimpi mimpi yang seakan-akan nyata, penuh canda Ria nan melepas semua kerinduan yang telah membumbui jiwa kita
Sayang... 
kesekian kalinya hingga malam ini hati ini seakan akan diwarnai oleh gundahan gundahan yang begitu tajam
bagaikan ombak yang menerjang badai
Hingga merintih lah aku dalam kesunyian menjeritlah jiwaku dalam kesepian memapah dalam ke halimunan 
yang tak satupun mengerti selain hanya aku yang sendiri

Sayang ...
tidur lah engkau sayang Mungkin esok paginya engkau akan kembali seperti kemarin melaksanakan tugas Tanpa ku melangkahkan kaki tak disampingku 
Dan mungkin juga penuh dengan keluhan serta Papahan Papahan waktu 
sama sepertiku yang senantiasa berharap engkau lebih awal berjalan memenuhi harapan kita bersama

Sayang....
Aku hanya bisa berdoa dan berharap kepada Tuhan 
semoga engkau di sana baik-baik saja 
sama halnya Aku Disini yang berusaha kuat dan sabar menanti kedatanganmu 
penuh dengan kesetiaan kesabaran meski harus menutupi linangan jatuhnya air Mata Rindu

Seberkas cinta

Sayang...
Betapa tuhan sangat maha adil mempertmukan kita di antara jarak dan waktu yang begitu jauh
Lautan pegunungan dan pasir pasir serta gurun sebagai tolak ukurnya
Dan betapa tuhan juga sangat mempercayai kita dalam membawa cinta dan kesetiaan...
Meski harus melinangkan air mata rindu diantara kita sebagai penghitungnya
Sayang....
sungguh tuhan telah memberikan pada kita makna makna yang sesungguhnya tentang kisah hidup antara cinta dan kesetiaan
Serta cinta dan kasih sayang..
Mungkin semua ini harus kita renungkan sayang
Antara aku dan kamu yang tidak ada bedanya antara air sungai dan lauta yang nantinya akan menjadi satu bermuara di lembahnya waktu

Sayang....
Kau adalah bidadariku yang berusaha mengepakkan kedua sayapmu
Mungkin kau di sana juga mempersiapkan pesona pesona indah untukku
Sama halnya aku yang mempersiapkan diri untuk kedatanganmu..

Syang...
Tuhan telah memilih kita,tuhan telah mempercayai kita,dan tentunya tuhan telah yakin kepada kita
Tentang semua rasa yang bermaujud doa untuk kita timang bersama sama
Hingga kelak kita kembalikan kepadanya sebagai tanda syukur atas semuanya

Sayang..
Kuharap jagalah semua amanah ini,dan terualah berdzikir kepada allohu robbi
Untuk menyambut cinta kita yang abadi

Minggu, 02 Januari 2022

Tanpamu

Sayang .....
sungguh tak kusangka dan tak pernah aku kira dan memang dari awalnya aku tidak mengerti seperti apa rasa kepedihan dan kepiluan tentang rindu yang menjerat hati 
dan kini baru aku rasakan betapa Pedihnya ketika jarak menantang kita sehingga harus meneteskan air mata

Sayang... 
Tahukah Engkau hari dan waktu bulan dan tahun ingin aku remas menjadi satu 
hari ingin aku injak menjadi satu pijak 
dan Ingin sekali aku tampar hingga tidak selalu mengukur dan memberikan hukuman cinta yang begitu pedih serta hukuman rindu yang memilukan
Sayang..... 
jangan biarkan aku menderita dengan membawa satu cinta yang begitu Agung ini 
yang begitu kokoh dan kuat ini
Hingga aku harus menderita Dalam dekap dekap Sunyi 
yang hanya ditemani malam dan mimpi

Sayang......
Pulanglah kepadaku Berjalanlah kepadaku ruang ini begitu kosong tanpamu jiwa ini begitu hampa tanpa dirimu dan Tahukah Engkau hari-hari tanpamu tanpa dirimu yang ada hanyalah kepedihan dan luka yang begitu dalam menggali Ulu hatiku

Untukmu

Istriku ...
Tidakkah engkau merasakan apa yang aku rasakan Tidakkah engkau bergetar apa yang aku getarkan 
detak jantung dan debar hati yang senantiasa meluahkan desah-desah pagi,tiada lain selain mengharap secepatnya engkau dalam pelukan, tanpa khayalan yang mematahkan kesunyian.
Istriku....
Siang dan malam pagi dan sore tak ada lain selain dirimu yang aku harapkan dan dalam dekapan yang aku sanjungkan dalam kenyataan. 

Tahukah engkau istriku .....
ketika malam mulai melilit langit yang awalnya nya rupa senjamu melintang di angkasa,lalu di ratapan mataku tak dapat kulihat selain hanya gelap.Aku hanya bisa meneteskan air mata 
meneteskan air mata kesedihan dan air mata kepiluan, apalagi ketika tak kutemukan suara-suara indahmu 
yang memerdukan kan semesta jiwaku

Istriku .....
pagi ini Tahukah Engkau apa yang aku rasakan 
Dalam rasa 
ada getar-getar ketakutan yang mencekam yang mencabik-cabik Ulu hatiku sehingga seakan-akan aku tak berdaya 
dan ku harus pura-pura bahagia, berpura-pura senyum 
Tahukah engkau dengan semua itu... ya itu karena kerinduanku padamu ,rindu ingin mendekapmu rindu ingin membelai rambutmu rindu ingin mengecup bibirmu 

istriku ....
kuharap kau mengerti Hati ini selalu untukmu hingga maut menjemputku

Rabu, 29 Desember 2021

istriku1

Istriku....
kau adalah tepian tepian waktu yang senantiasa aku rindukan ketika pagi ketika sore Hingga menjemput malam Kau adalah wanita yang tak bisa kulupakan sepertinya kau adalah bidadari yang turun dari langit yang senantiasa memberikan senyum dalam kesendirianku

Istriku .....
dengarkanlah kata hatiku ini Dan dengarlah detak jantungku ini Tahukah kau disetiap Nalar dan deras nadiku sepertinya nya seperti air mengalir menuju Muara yang akan berkenang di sana menjadikan pantai menciptakan ombak menafsirkan semua pasir-pasir di pantai
Istriku ....
di sore ini ini mungkin senja sedang malu-malu sama kita dan burung camar yang senantiasa menukik juga cemburu pada kita pada cinta kita pada kisah kita pada Kerinduan kita yang semakin menciptakan Cemara Cemara indah ditiap lorong-lorong kehidupan yang kita ciptakan bersama

Istriku .......
Tersenyumlah di sore ini ini mungkin sebentar lagi petang akan memanggil kita untuk saling menatap penuh kasih penuh sayang yang yang diwarnai candaan candaan kasih dan sayang