Rabu, 22 Desember 2021

Ibu

Ibu....
Hanya orang orang yang bodoh membanding bandingkan kasihmu dengan kasihnya
Hanya orang orang tak berilmu membanding bandingkan cintamu dengan cintanya
Dan hanya orang orang durhaka yang membanding bandingkan kamu dengan kesayangannya

Syurga bukan di telapak kasih istri kita
Syurga bukan dedoa kasih baru kita
Tetapi syurga ada di telapak kaki ibu kita

Sejelek jeleknya seorang ibu
Dialah seseorang yang telah melahirkan kita
Seburuk buruknya ibu dialah yang mengasihi kita
Jangan pernah kita tukar kasih ibu dengan orang yang baru.....

Ooh ibu,kau adalah guru dari segala perjalanan dan ketabahan hidupku
Ibu baik baiklah engkau disana doaku slalu bersama di tiap tiap waktu

Senin, 20 Desember 2021

Untukmu

Untukmu.....!
Kan ku tanam dalam hatimu sebuah rasa yang tak pernah engkau rasakan dalam hidup
Dengan pusaran angin rindu yang slalu ku sebut sebut
Dan kudoakan engkau disana sebagai bunga yang slalu kudambakan
Meski kelak aku harus terhanyaut dalam kepiluan
Di temali ini,yang mengikat ketabahan serta ketabahan dalam hati....
Ku hanyutkan pada derasnya cinta yang tak perna ada sebelumnya....
Sebelum ada kamu dan sesudah ia menitipkan senyum akhirnya padaku...
Yang senantiasa tabah,setabah setabah binar matamu

Pada dunia yang menjadi buku harian bagai kitab tanpa aksara...
Sudah kucatatat engkau di tiap garis garis waktuku
Sebagai penggulung rindu yang tak berkesudahan
Hingga kelak tuhan memanggil kita sebagai hamba yang terijabahkan...

Kehadiranmu

Di siang ini....
Hujan berhibbah menjadi  tinta kehidupan pada dunia
Bunga,pohon,tanah,rerantingan,dan semua yang awalnya tandus kini basah 
Bahkan daun daunpun kini berwarna kembali
Dan bunga bungapun turut tersenyum dengan eloknya...

Sama halnya dengan hati yang selama ini bungkam kepiluan 
yang ada hanyalah tandus kekeringan tanpa basahya cinta...
Bahkan untuk merindukan seseorangpun tak sanggup meleburnya
Melainkan kepedihan dan kepasrahan dalam hidup

Denganmu....
Kutemukan ribuan rasa yang tak pernah ada sebelumnya
Cinta,kesabaran,ketabahan,dan ketakwaanmu telah sanggup memicuku di tiap tiap waktu
Hingga dalam desahkupun semua terkunci 
Selain hanyalah menyebut namamu

Ooh robbul izzati...
Tuhan sang penitip hati..
Jagalah kami,jangan biarkan cinta kami cendera di mamah hari
Hidupkanlah rindu kami,halnya kamu menghidupkan kekasihmu yang haqiqi

Sabtu, 18 Desember 2021

Rasa

Sungguh kalau dirimu tahu perasaanku saat ini,maka kau ada di antara kebigungan tentang rasa dan cinta 
Tatapi aku tak akan mengutarakan sebuah cinta padamu,karena bagimu mungkin terlalu dalam 
Karena aku tau,terlalu dini bagimu untuk menerimanya sebagai cinta...
Entahlah,kenapa hati ini begitu berharap akan semua bersamamu,akupun tak tau
Dan seakan akan kau sudah milikku
Bahkan dalam kekosongan waktu waktuku
bagitu kau tak mengabarkan tentang dirimu
Hatiku seperti di kecam oleh kecemburuan yang begitu dalam,dan batinku seakan  tersayat sayat hingga menciptakan kegelisahan terpuruk yang tak pernah aku alami dalam hidup
Bahkan,kegelisahan ini,menciptakan guguran air mata dan merisaukan detak detak jiwa..

Entahlah,betapa sangat berartinya dirimu bagiku
Sehingga bayang bayangmupun melekat
Dan seakan akan kita sudah saling mengikat
Dan sama sama berikrar dalam satu catat
Aku tidak mengerti dengan semua ini
Apakah ini yang di namakan rasa 
Atau memang ini adalah sebuah takdir yang di syiratkan pada buku langit tentang cinta 
Atau hanya ujian hati untuk menjatuhkan iman
Dan setelahnya hancur bagain insan tak bertuhan

Sungguh,betapa kau sangat berartinya bagiku
Kehadiranmu
Catatanmu
Kabarmu
Dan semua tentang dirimu..

Setangkai bunga janji

Padamu setangkai bunga janji....
Kan ku jaga sampai ia meranting
Dan memekarkan daun daun cintanya yang hijau
Lalu berbunga indah dengan keharumannya
Meski kelak bunga itu berguguran termamah usia...

Padamu setangkai bunga janji....
Kan kutulis di setiap lapangnya langit yang hijau
Menjadikan pelangi di kerdip matamu yang tajam
Lalu menaburkan cahaya bintang seketika malam mulai sunyi
Hingga kau tak perlu takut,karena ada cahaya yang menemanimu...
Padamu setangkai bunga janji....
Sudah kutiitipkan pada desirnya angin yang merambai daun daun yang hijau...
Sebagai saksi cinta dan kesungguhan dalam hidup
Tuk jadi ruang tunggumu disini...

Padamu setangkai bunga janji...
Adalah awal dari kerohanian cinta yang ku niatkan
Sebagai kunci kehidupan hati,yang telah lama menyendiri..