Sabtu, 15 Desember 2018

Buatmu

Kasih...
Masih dengan waktu yang tak bisa bersembunyi dari sunyi
Kau slalu datang dengan sebuah irama seruni melantunkan lagu lagu kenangan tentang cinta dan harapan,tentang kepastian dan masa depan,yang pernah kita tafsirkan sebelum badai itu melantang
Kau datang bersama hembusan angin yang meniup dedaunan
Lalu kau pergi dari balik rerimbunnya petangnya malam

Kasih....
Aku akui waktu demi waktu memang telah berlalu,dan tahun sudah berganti tahun,bahkan mungkin pula bunga yang telah ku tanam di bumi hatimu telah berguguran atau pohonnyapun runtuh dan tumbang terganti oleh yang lain,
Tapi tidak dengan yang ada di hatiku..
Hari demi hari semakin meninggi, bahkan bungapun semakin bersemi,dan slalu harum meski kau namakan masa lalu..

Kasih...
Maafkanlah aku yang tak bisa melupakanmu
Maafkanlah aku yang tak bisa menghapus bayanganmu
Bahkan suara suaramupun masih nyaring keras ku dengar lantangan di kedua telingaku
Tapi bukan maksutku tuk merasakan semua itu Karena memang sulit bagiku tuk melepaskan dan melupakanmu

Kasih..
Aku hanya bisa berdoa dengan tangan hampa buatmu,bersama dzikir yang tak pernah lepas nama namamu,yang telah terukir legam dalam jiwaku
Bahagialah kamu ,tersenyumlah seperti masa dulu,masa yang belum terampas oleh waktu
Biarlah aku di sini merabamu,meski hanya sebatas kenang dan hayal hayal masa lalu

Sabtu, 27 Oktober 2018

Jeritan Hati Sang Malam

Kenapa kita harus saling tebar kebencian bukan senyuman
Bukankah kita islam yang saling memaafkan
Bukankah kita islam yang sama sama ingin meraih kerohmatan
Bukankah kita sama sama islam yang ingin di ridhoi tuhan.
Taukah dunia ini milik siapa dan di peruntukkan untuk siapa....?
Hingga alloh menurunkan satu agama untuk saling menyadari dalam berahlaq Kenapa harus saling tiding dan saling benci..?

Ya rosululloh jika ini yang kau sebut kehancuran islam
Hanya syafaatmulah yang dapat ku raih demi suatu keyakinan dalam hati
Ya rosululloh jika ini yang kau sebut sebagian golongan dari gulonganmu yang sudah terbagi
Hanya syafaatmulah yang dapat menulongngku
Dan jika ini adalah bagian bagian yang kau sebut salah satunya bukan golonganmu
Maka dengan syafaatmulah kami dapat memilih golongan yang slalu mencintaimu

Jumat, 26 Oktober 2018

Hati dan jalan kita

Beribu waktu telah berlalu
Berjuta hari telah berganti
Haruskah kita setia menunggunya
Sedangkan bumi sudah tua
Ombak, badai, taufan,boleh saja kita bendung
Namun jika tauhit telah di permainkan
Dan Agama di jadikan permanin

Haruskah kita tetap tenang
Haruskah kita tersenyum
Atau haruskah kita diam
Tidak,karena tauhit adalah hati kita
Dan agama adalah jalan kita

Disini di sini di hati ini sampai akhir nanti
Kematian takkan tenang tanpa tauhit
Kematian takkan nyaman tanpa tauhit
Haruskah kita duduk manis bertepuk tangan
Dengan sebuah permainan yang mengancam waktu kita....

La ilahe illalloh muhammdar Rosululloh
inilah kita wajib pertahankan
Hingga akhir memilih kita dengan husnul khotimah

Kamis, 18 Oktober 2018

Keindahan

Jika kau bunga izinkanlah aku menjadi tangkainya
Lalu aku tumbuhi setiap titik titik rahasia duri duri penjaga demi kebahagian kita
Jika engkau tanah, izinkanlah aku batunya sebagai kekuatan menjadi anak anak gunung yang di tubuhi bunga bunga rohmat penuh kehijawan
Jika kau air, izinkanlah aku menjadi sungainya yang memanjang lalu kau dapat mengalir dengan tenangnya menuju muara muara kisah penuh kasih di perjalanan hingga sampai pada batas batas waktu yang di tentukan tuhan.
Jika kau tak sudi,barangkali aku berbahagia karena dapat mengenal keindahan dirimu yang bersapa santun penuh senyuman yang menoreh di kedua bibirmu yang memirah
Barangkali itulah kebahagiaan yang dapat ku nikmati dari alloh yang di sisipkan kepadamu..

Rabu, 03 Oktober 2018

Semua Milik Alloh

Barangkali kita terlalu bangga pada diri kita yang tanpan dan cantik karena kita sudah menghiasi dengan jerih payah kita sendiri
Tapi ingatkah tentang apa yang kita punya..
Ketampanan, kecantikan yang kita namai sukses dalam fana.. Itu tidak seberapa dengan apa yang di berikan oleh alloh...

Cobaklah berfikir sejenak tentang diri kita
Cobalah berfikir sejenak dengan langkah kita
Dan cobalah berfikir sejenak tentang hidup kita
Bagaimana jika kematian itu hadir memanggil kita
Bagaimana jika malaikatul maut tak mengabari kehadirannya..
Dan pada saat itu pula kita tanpa sadari sudah meninggalkan yang sudah kita agung agungkan hingga diri kita sok,atau sombong pada sesamanya dan hingga lupa pada sang pencipta...