Rabu, 03 Oktober 2018

Semua Milik Alloh

Barangkali kita terlalu bangga pada diri kita yang tanpan dan cantik karena kita sudah menghiasi dengan jerih payah kita sendiri
Tapi ingatkah tentang apa yang kita punya..
Ketampanan, kecantikan yang kita namai sukses dalam fana.. Itu tidak seberapa dengan apa yang di berikan oleh alloh...

Cobaklah berfikir sejenak tentang diri kita
Cobalah berfikir sejenak dengan langkah kita
Dan cobalah berfikir sejenak tentang hidup kita
Bagaimana jika kematian itu hadir memanggil kita
Bagaimana jika malaikatul maut tak mengabari kehadirannya..
Dan pada saat itu pula kita tanpa sadari sudah meninggalkan yang sudah kita agung agungkan hingga diri kita sok,atau sombong pada sesamanya dan hingga lupa pada sang pencipta...

Kembali kepada alloh

Apa yang kita dambakan dalam hidup..
Harta.........?
Emas.........?
Dunia.........?
Jabatan.....?
Lalu bagaimana dengan kematian yang datang tanpa kita duga, entah nanti atau esok.
Atau sebentar lagi...
Kita tidak tau....

Lalu bagaimana dengan harta yang kita kumpulkan dan emas serta dunia dan jabatan kita...
Siapakah yang akan memakainya atau meneruskannya.. ?
Lalu apakah sang penerus sama seperti kita atau sebaliknya...

Marilah kita hittoh dan kembali kejalan kebenaran..
Karena kita masih punya kesempatan meski sedetik meski sedetik...
Insya alloh,alloh maha pengampun dari segala dosa dan kemaksiatan yang kita tidak ketahuinya

Rabu, 15 Agustus 2018

Renungan anak

Tidakkah kita berfikir tentang sebuah kerugian orang tua kita yang kita rampas
Iya bagi orang tua tidak akan berfikir kesana karena orang tua iklas menjalankannya
Lalu bagaimana dengan kita sebagai anak

Dari awal seorang ibu telah hamil yang awalnya beliu cantik dan indah
Dan laki laki juga tidak di sibukkan mencari nafkan yang begitu rowet

Dengan keadaan kita yang masih dalam kandungan kita telah di salami oleh orang tua kita dengan kebaikan..
Yang ibu senantiasa merawat kandungannya dengan baik, dan bapak mencari nafkah demi kalangsungan hidupnya yang hamil,hingga di lahirkan..
Semasa kecil dari merubah popok bahkan kencingpun bapak dan ibunya telah mengawali waktunya untuk kita hingga dewasa
bahkan di tengah malam dalam ketidak sadaran kita, orang tua menangis memohon kepada tuhan untuk mendoakan sekecil supaya menjadi anak yang soleh dan solehah

Lalu bagaimana dengan kita yang sudah dirawat dan di besarkan
Ingatkah atau berfikirkah
Dengan semua itu......

Lalu apa yang akan kita berikan kepada orang tua kita. Haruskan kita memberikan nama yang jelek kepada beliu.karena dengan sebuah kehidupan yang menyombongkan diri kita
ataukah kita tidak mau menghapus kedua air mata orang tua kita..

Tentunya doa tidak cukup untuk membalas semua kerugian orang tua kita yang terampas
meski orang tua kita tidak meminta imbalannya
dan harta pula tidak akan cukup untuk membalas kebaikannya kepada kita...
Lalu apa yang harus kita berbuat..
Buatlah orang tua kita tersenyum dari desahnya
buatlah orang tua kita tertawa dari jeritanya
dan buatlah orang tua kita bahagia dari penderitaanya....
Maka sebagian dari apa yang beliu berikan kepada kita, tentunya kita sebagian sudah membayarnya, meski tidak semuanya..
Dan seterusnya kita kembalikan kepada alloh yang memberikan takdirnya...

Renungan

Jadikanlah temanmu itu sahabat yang saling mengerti dan saling menempatkan pada setiap keinginan yang sama
Dan jangan jadikan temanmu itu sebagai tempat kebutuhan semata..
Karena dengan teman yang saling membantu adalah kesetiaan yang juga akan menjadi saksi hidup dunia hingga akhirat

Jadikanlah guru sebagai orang tuamu,karena guru adalah seseorang yang telah memberimu arti dalam hidup hingga tau mana yang baik dan yang tidak,(ambillah barokahnya)dan janganlah jadikan gurumu sebagai tempat seribu kebutuhan pribadi karena semua akan membuat kita tidak tau diri, (mural kurang baik) dan akan mengurangi barokah.

Jadikanlah orang tuamu sebagai pendorong menuju perjalanan hidup, meski orang tuanya tidak tau(bodoh)tanpa orang tua kita tidak akan tercipta sedemikian rupa.artinya bukan masalah kekayan. Melainkan kehidupan.dengan adanya orang tua maka hiduplah kita dalam fana...
(Ambillah barokahnya)

Jangan pernah bermain main dengan yang tiga ini.satu kali kita menyentuh hatinya dengan sebuah perasaan yang tidak baik. Maka jangan perna kita berharap keindahan dan kesenangan dunia.apa lagi di kelak hari setelah kita di hadapan alloh...

Minggu, 15 Juli 2018

Tentang Kamu

Izinkan aku menulis naskah di beranda hatimu
tentang debur ombak menyapa pantai
yang mengawali dari bisik angin bermuara sayup dari lorong lorong gua yang tenang
Dan izinkan kembali kata kataku bersyair kerinduan tanpa jiwa menyebut namamu
yang kini jauh dari pelupuk mata namun menggetarkan hati
Disekian kalinya relakanlah aku berbisik iklas dengan keabadian cinta untuk merinduimu sebagai pengganti gelap tanpa cahaya pagi.

Diakhir kalam,hatiku perkecambuk debar debur yang meriuh resah tentang alamnya engkau yang di ciptakan tuhan
andai saja malaikat dapat ku tatap,kan
ku debatkan tentang engkau yang di ciptakan seindah purnama....