Jumat, 15 September 2017

Renungan

jangan kau tukar hidupmu dengan dunia
karena dunia adalah bayangan
jangan kau tukar hatimu dengan isi dunia
isi hatimu lebih penting dan utama kepada sang pencipta.....
jangan pernah kau berputus asa dalam menjalankan hidup
dunia hanyalah sementara dan kelak kau akan meninggalkannya
teruslah berkiprah di jalan allah dan rosulnya
berdampinganlah dengan para ulama'2 yang baik dan sholeh
karena dengannya kau akan menemukan jalan menuju ridho sang kuasa

Mutiara Hati

aku hanya berusaha sekuat jiwa ragaku untuk mendapingi kalian
dan aku berusaha untuk menjaga kasih sayangku kepada kalian..
selebihnya kupasrahkan kepada allah yang mengutamakan hidupku dan yang memberi jalan untuk bersama kalian....

dan jika kalian merasa kurang pas dan tak sanggup berjalan bersamaku...
aku tidak minta lebih pada kalian
yang ku pinta jagalah waktu kalian untuk terus berjuang di jalan allah... penuh kerohmatan dan keimanan
dan janganlah sehelai rambutpun yang jatuh karena suatu ke egoisan hidup masalah dunia.
perjuangan ahirat adalah lebih utama dan penting dari pada kehidupan dunia.......

Sabtu, 02 September 2017

tanyakan pada dirimu

jangan tanyakan kenapa air mata itu jatuh dari kedua mataku
dan kenapa dadaku terasa sesak dengan sendirinya
serta degup jantungku berdetak seakan akan memberhentikan kepakan paru paru jiwaku
kau mungkin juga akan tau dengan semua itu,karena itu juga pernah menjadi di hidupmu
hingga air matamu jatuh tak tertahan dan aku mengusapnya dengan tanganku.
dan aku berkata berhentilah engkau menangis kini aku slalu ada buatmu.
dan sejak itu engkau sudah menceritakan sebuah kisah yang tersirat dalam hati ini tentang cinta dan luka serta perih
masihkah engkau ingat semua itu......?
atau engkau sudah melupakannya......?

aku dan air mata


aku sudah terbiasa dengan air mata
mungkin sudah menjadi musimku dalam hidup yang di namai takdir
dan perih bukan lagi pembaharuan yang menyayat nyayat di setiap lukaku
melainkan perjalan hidup yang senantiasa aku rasakan.
mungkin sudah menjadi sketsaku untuk berjalan di seberang waktu
untuk menguji kesabaran dan ketabahan yang senantiasa di peluk nafsu dan keinginan
atau memang sudah nasipku sebagai kaca yang jatuh dari dinding....
jika memang sudah menjadi sebuah nasip yang di namai takdir
barangkali demikianlah kisah kisah hidupku yang memang harus aku ukir sebagai perjalanan dan waktu

Masihkah

 berjalan seperti apa yang menjadi pedoman dalam hidup

atau aku memang harus kembali pada sebuah tali rasa yang tak mungkin....
entahlah semua ku berserah pada sebuah jalan dan takdir sebagai jodoh....
aku hanyalah tanah yang hanya mampu menadah......
jika merasa bahagia dengan masanya

aku memang harus berusaha melupakannya
dan aku iklas dengan apa yang menjadi patoaan dalam hidup, meski telah legam cinta ini.