Kamis, 23 Februari 2017

Topeng

Teruslah menopang tentang perasaan yang ada di dalam hatimu,barangkali kau mampu menutupinya
Tapi ingat dan yakin apapun yang ada pada hatimu akan lebih pahit dan dan getah walau di baliknya engkau tersenyum dan ingat topeng itu akan melemahkan mental diri sebagai sejati.

Teruslah bersembunyi dari kenyataan yang menjerat hatimu pada senyum yang manis,barangkali kau mampu membawanya,tapi ingat sekecil apapun yang tersimpan dalam hati,sama halnya dengan tusukan tusukan duri di tangan.
Dia pasti menanah dan akan membuat rasa nyeri,dan suatu saat pasti engkau keluarkan
Dan pada saat itu pula engkau akan berkata (bodohnya aku)

itu pasti dan pasti tak mungkin mustahil karena itu hukum dunia rasa

Kesunyianku

Sampai kapan kuterlepas dari pelabuhan paling sunyi di matamu,
sedangkan aku adalah perindu yang tak ingin sendiri menyusuri malam.
sungguh,detak nadi ini tak dapat kurahasiakan dalam gelap
iya selalu menjerit dan memanggil bayanganmu di bawah gerimis.
Dengarlah tentangku dalam gelap yang di guyur hujan. Hujan tak membuatku ingin pulang dalam kesunyian
Biarpun bulan takkan pernah hadir dalam gelap dan dingin.
Aku ingin rasanya menyelinap dalam selimut awan
mencari bayang bayangmu yang menghilang.

Tetapi entahlah,sedangkan kini bulu sayap runtuh di bait bait puisi
Hingga tak mampu lagi untuk aku kepakkan.
Barang kali ku pasrahkan saja padaTuhan sang pencipta.
Barang kali Kesedihan ini tak lagi bersembunyi di hati .

Untuk kau baca

Bacalah bait baitku yang senantiasa aku syirat.
Dan lihatlah di antara sulaman sulaman aksara itu masih ada kamu.
Yang bersenandung sendu diantara rintihan kalbu
Yang pernah tenggelamkan aku dalam kubangan waktu
Hingga aku mampu berdiri dan Bertahan di punggung rindu
Dan bacalah bait bait aksaraku Malam ini
semua mengantarku pada ladang yang resah
Seperti cerita kehilangan ayat,pengantar tidur
yang menakutkanku untuk terlelap jauh tak menemukanmu.
Yang hanya berputar putar seiring dengan paksi,tak lagi hidup
Dengarlah Untukmu yang tak pernah menjadi aku
biarkan tubuh sunyi ini melumat dalam dalam bayanganmu
Dan biarkan aku yang terbungkus senyum palsu

Selasa, 14 Februari 2017

Maafkan Aku

Entahlah ..
Aku tak kuasa melihatnya
Yang penuh dengan luka dan airmata Aku membenci diriku sendiri
Satu tanya hadir pada benakku
Kenapa tuan ..hatimu jatuh padaku
Hatimu menyimpan rasa untuku..
Sedang kamu tau..aku tak bisa menerimamu..knp harus aku

Ada perih di hatimu
Ada luka menganga di sana
Semua karena ku..
Benci aku tuan jika kebencian itu bisa menyembuhkan lukamu
Aku rela jika itu harus terjadi
Maafkan aku jika
Karena ku hatimu terluka
Maaf jika rasaku masih setia
Atas satu nama di dalam hatiku.
Dan hanya doa doa yg tulus
Aku lantunkan untukmu tuan
Semoga kelak  kau bisa dapatkan pengganti diriku... Seutuhnya.
#maafkan aku.

Sebait doa untukmu


Aku tak kuasa membencimu.aku hanya menginginkan kamu tersenyum tanpa harus meluruhkan air mata.
Biarlah kepedihan kusandang sebagai pengabdian cinta yang abadi . Aku harap jangan ada desah di setiap perbatasan rasamu yang ku inginkan tawamu nan manja seperti kemarin.kata kata kita menjelma merpati yang terbang melintasi lautan dan memaknai langit
Ku harap.tersenyumlah dan jangan lagi ada air mata serta patah hati.Hanya satu pintaku.wujutkanlah hatimu banyak banyaklah berdoa.
Biarlah air hujan ini jatuh dari mataku nan tenang.aku rela dan bahagia sekali.dengan dinginnya.
Dan jgn ada patah hati di hatimu aku sangat tak rela.
Ingat kepergianku bukan karena sakit hati atau bukan pula kepedihan yang aku sandang sebagai pengabdian.tetapi aku hanya tak ingin melihatmu berpura pura bahagia dengan semuanyA.
Dari itulah aku akan pergi dari beranda ini.
Biarlah aku bersama malam nan sepi barangkali gerimis datang membentuk serupa dirimu
Yang mungkin akan melepas kerinduanku padamu.

Hanya sebait doa ku titipkan kepadamu.kuatkan dirimu.dan jangan banyak mengeluh tentang kesedihan yang kau jalani.Tersenyumlah doaku slalu untukmu
To Shifa ayu gendhis........