Kamis, 16 Juni 2016

Kukatan

Aku sangat mengeras pada hatiku tentang sebuah perasaan yang tidakkan menjadi mungkin..untuk mendapatkan cinta yang sesungguhnya.serta sudah aku bilang pada kenyataan yang tidak akan mendapatkanya dan jua sudak aku katakan bahwa diriku jauh tiada hidup dalam kesempurnaan cintanya.namun masih saja anak anak rindu ini slalu ingin  mengejarnya hingga sampai keujung dunia..padahal kenyataan sudah di dekatkan bahwa cintanya bukanlah untukku...tapi kenapa perasaan ini slalu meronta ronta ingin bersamanya.....entahlah...hanya sebait doa yang dapat menjadi tonggak kesungguhan dan kemurahan dalam hatinya.untuk sebuah cinta yang terseguh untukku walau hanya sewaktu...

Lamaran sang hati

Sebelumnya saya minta maaf sebesar besarnya..aku hanyalah pesuruh hati yang tak mampu berbuat apa apa selain apa adanya....dan aku adalah insan yang tidak sempurna jauh dari kamu yang di sebut insani cantik bak bulan dalam gelap menerangi malam..aku di sini tidak ada lain selain ingin mengatakan sebuah cinta dan rindu untukmu...karena sang hati slalu mengatakan bahkan dalam doa doanya slalu menyebutmu...kedua kalinya...aku di suruh meminang kamu untuk di jadika permaisurinya sebagai isi istana jiwa kosong tanpa siapa siapa,...ketiga kalinya...lamaran ini sebagai tanda kesungguhan.hati menitipkan sebuah selendang sutra putih yang berukirkan bunga bunga indah dari hati.jika kamu mau...jika kamu tidak menerimanya izinkanlah semua bawaan ini untuk kau terima saja sebagai tanda persaudaraan yang taidak akan pernah putus di telan masa...dan hati juga menitipkan cincin kasih sebagai tanda bahwa engkau slalu di cintainya.walau engkau sendiri tidak mencintainya...demikian saya minta maaf karena saya hanya pesuruh kecil dari hati yang melamarmu..wassalam

Selasa, 14 Juni 2016

Kepergianmu

Aku yang batu sendiri di sini di tepian sunyi...
Engkau ciptakan  dingin dalam diriku hingga menggigil
Kau biarkan aku berpasrah di tengah lamunan
Yang selalu berharap dalam rajutan kasih dan sayang
Tak ku sangka engkau gerimiskan bening hujan yang menenggelamkan
Lalu kau jadikan badai badai masihkah yang terbuang

Dengarlah tukilan bagiku.....
Yang kau biarkan dalam sendirian tanpa engkau tahu
Desah ini adalah sapaan angin yang sejuk pada sekuntum bunga
Dan kata kata ini adalah sapa kumbang pada sarinya
Tentang cinta dan kasih sayang yang tak pernah hilang
Tentang rindu rindu yang membalut seluruh jiwa untukmu

Rasakanlah nyanyian pagiku....
Sesaat burung burung mulai menukik dan menari di atas ranting
Dan saat mentari tersenyum dengan biasnya yang bercahaya
Tuk menyinari bumi pagi yang baru saja terbangun dari tidurnyA
Engkau pasti akan tau betapa beratnyA dengan semuanya.......
Bukan lagi senyuman yang membingkai pada bunga bibirku yang memarah
Melainkan Gerimis Pagi yang menetes dari mataku.....
Iyalah kepadamu dan kepadamu

Senin, 13 Juni 2016

Bulan

Bulan...
Walau tak begitu jelas aku tatap wajahmu
Sinar matamu sangat menembus hatiku yang malam
Dan bias wajahmu menembus awan yang meriring
Serta kesejukanmu menjamah jiwaku yang diam

Bulan.....
Ingin aku terbang menjadi melintang walau tak terang
Supaya aku dapat mendekatiku yang indah
Namun apalah dayaku yang membumi tak mampu untuk terbang
Selain hanya desah meng angin saja dengan awan yang memutih
Untuk bisa menyentuhmu yang sangat indah rupakan..

Bulan.....
Andai saja engkau bisa turun dari haribaan langit yang biru
Dan kau mendekat lebih pada bumi yang jauh ini
Mungkin engkau akan tahu lebih rasanya perasaan yang ada di hati
Pastinya 3 hal yang selalu ada di sini..
Iyalah rasa cinta kasih dan sayang yang menunggu

Kamis, 09 Juni 2016

Ketika pagi

Dari balik jendela yang terbuka saparu terhimpit embun...
Seulas wajah cantik yang tersenyum indah bak bunga mawar
Kini aku melihatnya walau hanya tak begitu jelas di sana...

Rambutnya yang terurai indah tersisir rapi di pagi buta
Sungguh hitamnya mengekalkan harapan di dada
Ingin sekali kali aku panggil dengan suara pelepaas
Namun suara burung terus menukik hari menutupi pagi
Hingga tak mampuku berkata apa selain hanya desah angin yang menjiwa...

Oooh pagi yang indah dirempah panurama jiwa
Betapa indah rasa engkau aku dapatkan sebagai penggantung jiwa
Dan betapa bahagia engkau dapat ku harapkan sebagai pemulas kata
Kata yang tlah lama akh bungkam dalam jiwa
Kata yang tlah lama aku pendam dalam raksa dada...