Minggu, 14 Februari 2016

KAU

Kau....
Di helai nafas malam yang mendesahkan angin sejuk
Geloranya merangkai langit  dengan cahaya bulan berpurnama.
Hingga tak dapat ku elak aku mencintaimu dalam diam.

Kau...
Menata bahasa malam dengan indah setinggi langit ku tatap
Mataku yang tadinya terpejam lesuh di balik cadar gelam kini tak dapat ku elak.
Kau adalah penyempurna bahasa tanpa titik Dan koma yang indah.

pada jejakmu Ingin ku melangkah,tuk mengajukan  hidup pada waktu waktumu
Tapi aku takut,tapi aku malu,
Karna jauh dari pandangan setiamu yang sungguh.

Jumat, 12 Februari 2016

Doaku

Ya allah ...
Jika kau temukan aku dengan seseorang
Temukanlah aku dengan serpihan Tulangku yang
patah karena hakmu
Yang slalu mendampingiku untuk berjalan di
jalanmu... Dan dapat menjadi sejadah hidup di Saat aku jauh
dari petunjukmu
Ya allah....

Jika kau temukan aku dengan seseorang
Temukanlah aku dengan bidadari bidadari dunia
Yang mampu menyinari dalam gelap mataku yang sudah pekat
Hingga ku slalu dapat melihat kebaikanmu Dan
bersyukur kembali kepadamu
Ya allah...

Jika aku kau temukan dengan seseorang...
Temukanlah aku dengan sebagian hidupku yang patah
Saat engkau ciptakan Adam di syurga hingga Hawa
yang tercipta...

Ya allah...
Yang kuharap adalah takdirmu untukku
Yang ku harap ialah tuntunanmu Dan yang ku jalani ialah seruanmu
Demi masa demi masa Dan masa selamanya

Rabu, 10 Februari 2016

Kenangan

Sepotonga kisah yang menjadi paku paku alam
Kini senantiasa menusuk
Pada setiap jejak jejak langkahku yang berkiprah.
Di atas bebatuan,lukisan berwarna yang di hapus oleh
hujan kini masih berbentuk rias wajahmu yang indah.
Bahkan ukiran ukiran ini semakin melengkapi dengan senyuman
Yang tak bisa aku lupakan
Di atas dedaunan......
yang pernah menjadi lembar lembara kertas Cinta
Kini semakin membirui jiwa dengan tulisan tulisan
kita Dengan rasa Cinta yang begitu nyata...
Pada angin aku berkata riang
Jatuhkanlah daun daun itu hingga kering pada bumi.
Namun angin berkata dengan hembusan yang begitu
sayup

Biarkanlah daun ini bengkembang dengan mekarnya Dan lalu menumbuhi bunga bunga yang harum
Karena pada waktu Dan sisa sisa hidup yang kau
miliki akan menjadi bermakna
Tentang Cinta tentang kasih
Dan yangmu yang tak pernah hilang untuk
selamanya.

Dalam Sepi

Di sepotong sepi yang terpotong oleh sunyi..
Aku lukiskan kau sebagai wajah wajah malam
Yang tak henti hentinya menemaniku
Raut wajahmu yang senantiasa mengumbar senyum
dengan tawa riang
Aku rias dengan dengan angan angan rindu yang biru. Pada sepi aku bercerita...
Kau adalah bidadari yang tak pernah hilang dalam
malam
Hingga mentari kembali menjemputnya dengan pagi.

Dan kau kukatakan pada sepi
Bahwa kau yang slalu ada di hati. Tak pernah hilang tak pernah pergi
Walau sepi itu sendiri berkata
Kini hanyalah kau Dan aku yang nyata.
Namun ku katakan pada sepi
Kehadiramu adalah ranjau yang mengusik hati,namun
tak membuatku musnah Melainkan aku semakin Cinta dengan dekapnya
engkau sepi.
Kepadanya Dan kepadanya,hanya kepadanya

Jarak kita

Mungkin hanyalah waktu yang memisahkan kita..
Dan juga jarak yang menjahui kita
Namun kau harus yakin Dan percaya cintaku tetap
sedekap jiwa....

Tak usah mengeluh,tak usah berpasrah
Setiap sejak tanganku bertasbih Nama Namamu slalu ku sebut
Dengan putaran putaran dengan mutiara yang
bening
Biar kau slalu ada walau jauh Dan jarak
Mengukur kita dengan gelapnya mata
Namun kau harus yakin,di kedalaman mataku Kau bening bercahaya menyinari ruang jiwa.