Jumat, 20 September 2013

Hilangnya Cinta


Cinta.......
Ketika engkau hidup dalam sanobari jiwa
 untuk mewarnai taman taman penuh indah

penuh sapaan dan untayan kata kata mimpi
sungguh hidup ini sangatlah berarti mempuk hari

Namun ketika cinta membungkus luka
deras bening air mata kan selalu mengalir
diantara celah celah lubang yang memirah darah
hingga menutup semua rangkayan rangkayan kata indah
yang terharap dan tertulis dalam bait bait bahagia

Cinta......
Kepergianya hanya meninggalakan satu kenangan
dalam tapak tapak langkah,penuh harap dan kepastian
yang membuncit di gunung langit,tapi hancur ditalan masa
hingga semuanya tertampak hitam memekat penuh hampa

Kamis, 19 September 2013

Akan Kunikmati Walau Pahit


Biarlah aku nikmati kesunyian ini
dengan hembusan angin yang menerpa
 pada dedaunan yang merambay rambay

hingga jatuhkan ranting ranting yang kering

Biarlah mentari selalu berputar putar
untuk mengitari bumi yang hitam dan gelap
akan aku jalani dengan seribu ombaran yang ada
pada hati yang sedah mengukir rasanya cinta
biarpun semuanya akan menjadi luka

Mungkin inilah jalanku yang terbaik
bagai perahu terayun ombak yang besar
lalu tenggelam dan tak terlihat oleh kasat mata
hingga kutak mampu mengusung diri dari dasarnya laut

Gelap Tanpa Cahayamu

Sayang....
Mungkin malam ini kau tidak merasakan
sepinya sang bintang
yang bertaburan di langit
penuh kehampaan
dan penderitaan yang menuang
 pada gelapnya malam
yang sangat melintang

Sayang.....
 Atau mungkin kau memang tidak mau
untuk merasakan
betapa siam kehidupan malam
tanpa sinar yang terang
yang gelapnya menyelimuti alam
hingga mataku yang memandang
seakan tertutup oleh gumpalan gumpalan awan yang menghitam


Gugurnya Daun


Ketika angin menjatuhkan daun yang kering
batangnyapun turut bersedih,seakan dirinya hampa
 hingga pohonyapun menguras deras air mata pilu dan lusuh

lalu menjatuhkan diri pada tanah yang tandus tak berair

Angin terus berusaha memetik daun daun
dengan lembutnya dia merayu dan menyapa
namun di balik sapa katanya dia patahkan ranting
hingga ranting itu tersungkur jatuh dengan kerasnya

Sungguh tak tersangka dengan pohon itu
kalau lembutnya sang angin akan mematahkan
ranting dan menjatuhkan daun daun yang hijau
 hingga semuanya pada rapuh tak terkulay

Aku Akan Membisu


Sukmaku melayang di antara pupusan pupusan malam
yang sangat gelap tanpa sinaran yang terang benerang
hingga mataku melolot seperti lolotan srigala menerkam
 pada lembayung senja di balik cadar malam yang ge


Aku takkan berbicara malam yang gelap tampa rembulan
biarlah malam itu sendiri berkata padamu tentang gelap
yang memekatkan dan menghampakan kehidupan cinta
di antara rindu dan kasih yang memutih bagaikan salju

Biarlah semuanya terkubur di bumi hati biruku
untuk menjadikan sebuah kenangan indah atau
sebuah perasasti kehidupan kita yang pernah ada
antara cinta dan kesetiaan yang tak perna nyata