Kamis, 12 September 2013

Seperti Pelangi


Biarlah malam menutup mata langit
dengan lekukan lekukan hitam yang pekat
 dari balik gunung yang memuram di punggung bumi

serta menutup gemintang yang meratap sepi penuh sendiri

Atau lamunan sapa yang berkumandang
dari kedua bibirku yang mengeluh dan bertanya
pada hati tentang keindahan dalam jari rasa cinta
yang selalu mengetik dan mengisikan beranda kecil
dalam hati dan jiwaku untuk satu bait tentang dirimu

Namun seperti pelangi sesaat hujan turun
untuk membasahi bumi hati dan jiwa,lalu kau hilang
mengikuti jejak jejak langkah angin yang meriyuh
 pada pepohonan hingga mematahkan ranting ranting
 Sungguh ucapanmu sapa kata mimpi saat ku tertidur

Sepotong Kenangan


Mungkin saja angin yang meriyuh
mematahkan rantung ranting yang tinggi
lalu menjatuhkan daun daun yang hijau
 hingga terhempas dan kering di sengat mentari

layaknya ombak mencabuti karang karang di sana

Kalau memang iya
Biarlah aku megemis meminta satu tatap
pada sepasang matamu untuk kukenang nanti
dan seucap kata, walau itu sangat menyakitkan
dari pada menunggu di gurun syahara yang panas
hingga meneteskan peluh air mata yang memirah
Itu semua karana putih hatiku untukmu

Selasa, 10 September 2013

Harapku Untuk Allah


Ya allah......
 Umpama kau ciptakan cinta hanya semusim

hidupkanlah aku dalam musim itu
biar bisa ku nikmati sifat rohmanmu
dan apa bila kasih sayangmu jua semusim
kenakanlah hidupku pada musim itu
biar ku berupaya untuk menjadi kesayanganmu

Ya Allah........
Dukaku kepergianmu dariku
perih hatiku serasa menyayat
pada sekujur jiwaku yang kecil
 lalu menites darah darahku menanah
itu jua karna hilangmu dari mata hatiku

Ya Allah......
Ikatanmu adalah imanku
dan kasihmu adalah bayangaku
serta cintamu adalah harapanku
yang memutar di setiap waktu waktuku

Kau Selalu Ada


Sayang....
Diserambi hati depanku
 masih jelas ukiran wajahmu

saat kau lambaikan tangan kepergian
untuk menemui kisah cinta barumu
yang terikat kuat tali kekeluargaan
oleh kedua orang tuamu

Sayang.......
Kesabaran dan ketabahanmu
semusim tak beranjak penuh bijak
hingga kepergianmu,ku pastikan tiada rela
tuk menuju perpisahan cinta yang terusung
pada jiwa kita yang lama kita bingkai dalam dada

Sayang........
Tetaplah Menjadi rembulan di waktu malam
walau kau tak selalu ada menggatung saat kelam
aku rela menjadi bintang yang kesepian tiada teman
demi bahagiamu demi kasihmu saat kita terucap kisah

Masih Ku kenang


Sayang.......
Manis serasa madu kau tuangkan
dari bunga bibirmu yang memeriah
 hingga ku seduh tanpa perasaan juriga


 Sayang.......
Dari kelopak senyum bibirmu
masih mengangkat derajat muliamu
dan mengukir indah di setiap detak hatiku
walau semuanya itu dibatasan rindu


Sayang.......
Matamu yang mengalir deras berjalan
laksana anak sungai yang mengalir di muara
masih terasa di sungai sungai hati dan jiwaku
mungkin sampai akhir tidur panjangku