Rabu, 31 Juli 2013

Cintaku Yang Dalam

                                         Sayang 
tiada hari dan malam kau selalu ada
dalam beranda hati sepiku serta beranda jiwaku
kau selalu kibaskan senyum menyapa gatarku
yang tenggelam dalam lautan hati dan jiwaku

Sayang
sesaat kudengar lirih suara panggilan 
pada jiwa yang merintih dengan kemiskinan
yang senantiasa menitesi derai air mata suci
tentang engkau yang jauh dari mata binarku

Sayang

hempasan demi hempasan telah kuseru
bersama deruan angin malam yang memekat
pada kedinginan serta gelapkan gumuruh hati
walau kita tak mungkin tuk bersatu lagi

                                                       Sayang....... 
                                           denting waktuku selalu tercurah untukmu
walau kita takkan bersatu merajut kisah lalu
yang pernah ada dalam cemara hatiku
untuk sebuah cita cita yang mengangkat keluh

Sayang
cinta dan sayangku tetap untukmu
bersama bias bias malam walau kurasa kelabu
dan membentur coretan coretan rindu yang biru

Kukenang Dirimu


Ku katakan salam rindu pada pucuk pucuk daun
yang kini jatuh dan tersungkur dari tangkainya
 lalu tergeletak dan kering diatas rumput yang hijau
 dan merintih kedinginan luka terbesit rantingnya


Ku katakan sayang padamu yang kini merintih
 dengan pekatnya malam yang gelap penuh pasrah
serta menderita penuh dengan rintihan jiwa
yang mendidih dengan urayan dan deras air mata

Ku akan selalu mengenangmu bersama kisah lalu
 yang perna ada dalam kisah kisah cinta yang indah
 bagai coretan coretan awan di langit yang mengabur
 terhempas sapuan angin pasang yang melebar

 Biarlah semua menjadi kenangan pasti yang tertulis
dan catatan biru dalam gerah gerah kehidupan
 untuk menjadi sebuah kisah cinta kita yang terbuai

dalam dingin dalam sepi dalam rintihan hati

Selasa, 30 Juli 2013

Untuk Yang Tersayang



Sayang..................
Lihatlah jiwa ini yang selalu sepi tanpamu
tanpa senyummu tanpa suaramu
hanya sebatas bayang bayang malam
 yang senantiasa hadir dalam pelukan

Sayang..................
Dengarkanlah rintihan jiwaku yang mengeluh
pada pekatnya malam yang gelap gulita
untuk sebatang lilin yang menyinarinya
Sayang...........
Rintihan demi rintihan kini menyibak waktuku
hingga menge
nang pada langit yang membiru
lalu jatuhkan derasnya air hujan yang lebat
lalu hinggap di dahan dahan yang kering
Sayang............
 Mu

akan patahnya ranting atau gugurnya sang daun
yang tak akan hidup lagi tanpa siraman sang air
Tapi sayang.........
Aku bukanlah sebatang kayu yang kau kira
atau sehelai daun yang jatuh dari rantingnya
tapi Aku adalah bintang di langit yang sendiri
menanti rembulan untuk bersinar kembali



Senin, 29 Juli 2013

Tangisan Ibu

Kasih adalah sebuah kehidupan sesaat hati mati
di terpaan dunia yang memanas dlm perjalanan
kasih adalah angin sesaat kita dlm terik matahari
kasih ada sebuah kekuatan sesaat kita lesuh
kasih ada harta sesaat kita dalam kemiskinan jiwa
kasih adalah tempat kita berteduh dalam musim


Darma kasih ibu embun menites setiap pagi
mekarkan bunga mata untuk melihat dunia
lalu jadikan sinar keindahan yang mengalus
pada dekapan hidup yang sangat indah

Darma cinta ibu sehalai sutara yang melilit
lalu menutupi kekujur tubuh yang terluka
oleh sebetan pedang kehidupan yg luka
gingga jadikan kafas sebagai pembersih luka

Darma kerinduan ibu bagai hempasan nafas
yang tak pernah berhenti keluar dan masuk
di antara sapa sapa kasih yang terucap doa
 hingga tak dapat terbandingi dari semuanya

Getar Jiwaku


Selam berenang aku dalam dupa kasih yg harum
lalu menjadikan murni setiap kata kata mutiara
menjanjikan kisah setia pada langit yang berupa
hingga cintapun indah dibalik kerangka

Getar dan peluh jiwaku hinggap dalam darma
nyanyikan lagu tembang cinta yang behagia
 yakinkan rindu yang terbang di antara awan

 lalu memutih hinggap dalam derpa hati dan jiwa