Kamis, 18 Juli 2013

Doaku


Ya allah berilah hambamu ini yang lemah akan
cinta sesejuk embun pagi yang selalu menetes
pada bunga bunga pagi yang selalu mekar

Ya allah datangkanlah keharum rinduku yang biru
seharum bunga bunga syurgamu yang tercipta
biar kurasakan sejuknya keindahan dalam hatiku

Ya allah tiada mampu kurasa dalam hari hari buta
tanpa ku melihat bidadari ciptaanmu yang terukir
dalam laut samudara jiwaku yang membiru

Ya allah engkaulah yang maha tahu dalam hatiku
tentang ukiran cinta dan rinduku yang membeku

Ku Kenang Cintamu


Diantara kepekatan malam yang berganti pagi
masih ku kenang setiap ucapan ucapan salam
dari jemari jemari manis tangan melali hpmu

Setiap sentuhan seruhan yang keluar darimu
melalui sms masih mengukir indah pula di hpku
dan tak pernah terhapus oleh waktu ke waktu

Kata cinta dan sayangmu yang mengukir indah
beserta kerinduan yang dalam sedalam lautan
masih terukir indah seindah masa masa itu

Karna kau yang terindah dan selalu ku cinta
dalam cemari rasa rasa hati jiwaku yang biru

Harapku


Kuberharap diantara sisa sisa cinta yang terbangung
di samudara hatimu masih mengukir indah
dan membiru selalu di dalamnya bagai lautan

Aku yang jauh masih meneruskan ukiran cintamu
yang pernah engkau ukir dalam tepuk kemarau
beserta kerinduan yang membeku dalam hatiku

Biarlah semua akan menjadi sejarah dalam hidup
antara engkau dan aku yang pernah mengukir
cinta dan kasih sayang berwarna biru sebirunya

Langit,lautandan samudra akan menjadi saksi
antara cinta kita serta semua yang pernah ada
dalam hari hari hati kita yang kini usai sudah



Selasa, 16 Juli 2013

Kehangatan Cinta


Benturan sapa pagi hanyutkan cinta yang dalam
melewati senyum diri bersama kerinduan
 setiap kata kata kata tak ubah menjadi rindu dan cinta
yang selalu melukis dan membaris dalam jiwa

 Keromantisan selalu terucap dalam kosa kata

yang tertuang dan terhembus besama angin
 hingga jatuh di antara bunga bunga yang memirah
lalu jadikan bulatan cinta yang meraja jiwa

Detak jantung terus mengukur di jeruji hatiku
yang menyamakan kasih sayang cinta sejati
 lalu jadikan pelukan kehangatan dalam diri
 berselum rindu yang menghias di dasar ha
tiku


Gelisah


Pagi buta mataku tak melihat indahnya bulan
yang senantiasa ku impikan di setiap jambangan
waktu demi waktu ku nanti akan hadirnya
namun dia tak kunjung jua datang

 Aku bintang yang hampa dalam derita sapa kata

yang menanti bersama iringan jiwa dalam dada
penuh gelisah dan goyah dalam hati yang setia
hingga kabut kabut di langit yg ada ku tanya

Adakah ia akan menemaniku di setiap waktu