Jumat, 24 Mei 2013

Titik Hujan

Titik-titik hujan,.. Menggelanyut di antara tangkai-tangkai hati,..
Perlahan jatuh di atas pucuk-pucuk asa,.
Yang kuncup memendam putik-putik setia dan benang-benang nestapa,... Dalam kelopak-kelopak kerinduan ada yg tak biasa dengan asa ini,..
Tak sedikitpun tanpak olehku mendung yang membingkai,.
Atau pelangi yang memudar sepi,

kecuali senyuman angin pada sepasang awan yang
          beranjak pergi,. 


Mungkin ku cuma berfirasat,. Atau ini sebuah hasrat.??....
Entahlah,.. Aku seolah tak berteman dengan rintik ini,..
Rintik yang mungkin nanti kan menusukku dengan sejuta duri,..
Ku hanya ingin melukis cinta di tiap ufuk hatinya agar terasa bahagia,.. Mekar bersama senyuman sang mentari di penghujung fajar nanti,..

Kamis, 23 Mei 2013

Aku Yang Tercipta


Wahai yang menciptakan aku yang dicipta
engkau lebarkan sayap malam yang gelap
sehingga aku terhempas di atas pasir yg keras

 Mata biruku tak lagi indah,bagai serigala melapar

yang ada hanya indah,sekecap menghilang

Bulu kepala memutih bagai kapas menumpuk
usiaku lupa akan kedalam jiwa yang setia
hingga aku terlena pada mentari yang bersinar

Aku yang dicipta jalan nerakapun terbuka
hatiku tak mampu untuk berkata selain duka
engkau yang mencipta aku tak sanggup semua


Cinta

malam semakin kelam hati terasa tertikam dalam terjap gelap malam……
bintang bertaburan indah menawan dengan sejuta warna keindahan !!! alunan bayu bhergumuruh merdhu menusuk khalbu…..
bherhembuskan namaMU !!! benih cnt kian menyubur di hati…..
bayangan rindhu kian memburu di iringi alunan bayu !!! pilu ….
resah di hati ini mengusung rindhu yang tiada terbhendhung oleh ruang dan waktu

Rintihan Jiwa

Ya allah dengan ridhomu kutundukkan kepala ini
di bawah langit tanpa mentari yang bersinar
gemericik air mata hujan turun kebumi pipiku
lalu hinggap di sungai gangga yang menganga

gemuruh angin hempaskan pohon yang kokoh
lalu patahkan ranting ranting yang sangat indah
hingga daun daun berguguran di atas tanah kering

Ya allah Ridhokanlah semua ini di jalanmu

Rasa Takut


Ya allah
kuhempaskan desah panjang berbalut resah
dan kutundukkan kepala dengan linang air mata
yang mengalir deras di sela sela bimi jiwaku
untuk mengharap jalan ridhomu suci

 Ya allah

pada bumi yang angkuh dengan bebatuan



Ya allah
itukah kiamat nanti atau lebih dari yang dikaji

Sepiku Sendiri



Diujung malam yang sepi kuratap langit yang biru
 sinar gemintang tampakkan c
ahaya mata
lirikannya tebarkan nama pada daun yang hijau
 tentang perginya bulan yang lama menghilang


serumpun daun turut berduka,layu tanpa kata
kini tinggalah desah panjang dari mulut dunia
tentang kisah cinta yang hilang

Di Ujung Pagi


Di ujung pematang pagi saat mentari bersinar
ku ayunkan langkan kaki ini walau tanpak lelah
besama mimpi mimpi malam yang tak pasti

Desah angin menyapa jiwa yang terhempas

dengan panasnya matahari yang menyengat
pada dinding hati yang keluh penuh sesak

Daun daun lambaikan tangan turut bersedih
mengenang semua mimpi yang terhempas
di saat malam mengantungkan pada waktu

Ooooooooooooo sungguh kau tak..........?

Rembula Di wajahmu

kutatap rembulan separu yang bergantung

dibawah langit,tak tersenyum seperti biasa
senarnya yang redup tak biasa aku tatap
kabut menutupinya hingga sinarnya.......?
Lalu kupanggil dengan kasih dan sayang
namun ia semakin lari dengan kenjang
seakan dia takut dan takut penuh rasa takut
Namun ia menitipkan pada selembar daun
yang bergoyang tentang yang ia rasakan
kini baru kumengerti dan baru aku sadari
tentang apa yang terjadi....................?
sungguh cinta kita mengambang antara kata
yang tersirat indak di dalam jiwa

Selamat pagi

Kutunggu datangnya mentari yang kan berinar
berlabuh bagai perahu di langit yang indah
bersama sayupan angin yang lirih di pagi ini

Dedaunan melambai di antara ranting pematang
yang lemas lalu tersentuh pijakan burung
yang selalu bersiul mengitari pepohonan

Sementara embun berterbangan bagai kapas
melayang lalu hinggap di tanah yang kering
menyapa bumi dengan lembut penuh sentuhan

semtara sang angin terus melirih kabarkan pagi
yang sebentar lagi akan ada sinar mentari
untuk ungkapkan selamat berjuang sampai nanti

Jumat, 17 Mei 2013

Sepinya Hati


malam sangat sunyi hampa yang ku jalani
rembulan yang menyinari di kediaman malam
kini hilang dan pergi seakan tak mau kembali
dah

Kini taman hati kurasa gelap,gelap dan gelap
sinar bulan takkan ada lagi yang menerangi
lilin kecilpun terhempas oleh badai menderu

Biarlah kesunyian ini kujalani bersama cerita
luka yang dalam serta rindu yang kelam
mungkin ini adalah sebuah suratan jalan
yang harus kutempuh di ujung malam

Rintihan jiwa

larut Kumenatap indahnya sang rembulan
 yang tersenyum di atas langit penuh pesona
sinarnya menyapa bumi dengan megahnya

sayup angin menyapa dedaunan dengan lembut
tak ada hampa dan coretan hitam di dalamnya
bisikannya kudengar penuh mesra dan bahagia

sementara pepohonan bercerita kisahnya
diantara pagi dan sore yang terhempas
oleh panas terik matahari yang mengguyur

bebatuan tutur menyapa pada sayap malam
tentang dirinya yang tertindas kaki manusia
hingga dia merintih menahan sakait yg dlm

Sungguh malam ini
malam haturnya rasa yang tersisa
antara pohon dan duka antara batu dan luka

Kamis, 09 Mei 2013

Kesepian hatiku

............... saaangat sepi
Rumah tua yang kita pernah singgahi
yang pernah kita duduki yang pernah kita masuki

kini sepi dan semakin hari kurasa sepi
Sungguh kesepian ini jadikanku hampa
Sepi............. sungguh sepi
Kini halaman itu tak lagi indah
kulihat bungapun layu tanpa kehadiranmu
tanpa senyummu tanpa serpihan kata katamu
yang selalu mengukir indah di antara pagi dan sore

Sungguh kepergianmu adalah kegelapan jiwaku
jiwa yang selalu kau sinari dengan lentera hatimu
 jiwa yang selalu kau pacukan penuh dengan rindu
kini tak seindah dulu tak seindah waktu kau bersamaku
Sungguh aku selalu menantimu




Rabu, 08 Mei 2013

Sedih


Saat gelap menyelimuti malam kenapa hatiku selalu bertanya
seakan ada ketidak relaan tengtang kepergianmu bersamanya
 seakan tidak menerima kau jauh dari kehidupanku yang sudah membiru

dalam sepi kadang aku bertanya pada angin tentangmu
 kadang pula aku beranya pada daun daun yang melambai

Sungguh aku tak bisa jauh darimu


Kepergianmu tangisku


Malam ini kurasa hampa tanpamu senyummu yang pernah terukir
yang menyimak semua waktuku kini tak mungkin lagi kurasa
indah tawamu yang bernuansa canda kini tenggelam bersama rasa
dan kini kurasa setiap pagi dan sore kan sepi bagai malam ini

Kau yang pernah ada dalam sejarah cinta mungkin kan tertuang
bagai tetesan embun yang menyirami bunga di waktu pagi
 atau bagai tetesan hujan yang menyirami bumi 

dalam jiwa dan raga serta sejadah hidupku
karna kau adalah kisah yang tak dapat kulupa

Sungguh kepergianmu adalah doa tangis malamku



Cerita malam


Cerita malam gantikan siang yang memaparkan keindahan
tentang sebuah kisah,rindu,cinta dan kesetiaan yang ada
malam tak tak lagi indah kini malam sangat kurasa resah
tiada rembulan yang lagi bersinar hanyalah sapuan kecil
dari sebuah pohon yang kering lalu jatuh pada tanah yg..........

Ooooh............
Malam seandainya bisa kutanya tangtang kenyataan
mungkin hatiku tak berdetak panjang tentang kepalsuan
yang telah mengukir dan memberi harapan tentang cinta
serta rindu yang kini telah terukir biru dalam jiwaku

Ooooh..........
Haruskah aku berdesah panjang mengingat sebuah kata
yang telah terukir dan memupus jiwa bagai pohon seroja
atau memang harus kujalani kepahitan dan kehampaan
yang sangat mendalam ini atau memang ini adalah jalanku

Ooooooh
Sungguh hatiku tak dapat berkata selain hanya tetesan air mata
yang mengalir kecil dari celah celah lubang yang kosong

Jumat, 03 Mei 2013

Cintamu dusta

Masih jelas ukiran dimataku saat senyummu berbicara
Tentang kisah cinta tentang kisah rindu yang biru
warnakan langit di mataku yang tak pernah layu

Matamu berbicara tentang kesetiaan dalam hidup

hanyutkan semua kepahitan sehingga aku sangat mencintaimu
lalu dalam tabir malam kau tak pernah kutinggalkan
dan selalu ku sebut namamu

Namun kau busur yang menembus hatiku
setelah aku terkapar lalu jatuh kau tinggalkan
Sungguh tak ku sangka cintamu berpaling karna harta

Kepergianmu lukaku

Saat ku mulai mengukir namamu
dan kutanamkan bunga cinta yang indah
kenapa kau tak hadir dan melihatnya

Sedanghkan kini daunnya mulai membiru
dan sebentar lagi akan memupus mewarnai hati 

tapi kenapa kau tinggalkan begitu saja
Dulu kau merintih bagai anak sungai
suaranya deras membawa kerikil kecil
lalu kerikil itu menyangkut di dasar hatiku
sehingga kini menjadi batu
tapi kenapa....?
kau pergi begitu saja tinggalkan bekas
sehingga hati ini terluka............?

Kau Menghilang


Saat kutersungkur jatuh berlumuran darah
Kau tak ketemukan paras wajahmu yang manis
serasa kau pergi tinggalkan jejak jejak kisah
yang telah kita ukir bersama di atas cakrawala

Sementara bayangmulah selalu menemaniku
di batas malam bersama getar rasa bibirku
yang selalu menyembut namamu Cinta
Dan kasih yang masih melekat di jiwa

Hanya deras air matalah yang menites
 pada dinding pipi yang lusuh ini

Ooooh inilakah yang kau berikan padaku

Aku tersungkur kau berlalu aku merintih kau lari
Seakan tak pernah mengenal apa yang terlewati
di batas malam yg sunyi di bawah rembulan yg bsepi
Disaat kau ukur sebuah janji lalu kau tersenyum memberi arti



Kamis, 02 Mei 2013

Suara jiwa


Saat kehingan yang dalam
dan suara lembut memanggil
Itulah suara cinta dari jiwaku
Ini akan membawamu kembali
Melalui semua pintu-pintu
Memaafkanmu dan membuatmu utuh

Ini suara batin suara cinta
Karunia terbesar dari semua
Biarkan yang lain tidak mengepung itu,
Dipenjarakan dibalik dinding

Kepergianku kau tersenyum


Ada senyum dibalik wajahmu
yang menagisi kepergianku
jauh meninggalkan kota hatimu
sekan ada kata jauhlah engkau dariku

Dibalik salam senja yang memupus jiwa
 ada awan hitam menutup matamu

dengan gembira nyanyikan temba yang berharga
hatiku hanya berkata semuga kau selalu bahagia
tanpaku tanpa hidupku yg kuhara jemari lesu

Maafkanlah aku yang telah mengganggu dalam kehidupanmu

Rabu, 01 Mei 2013

Kulihat kau tersenyum

Alangkah Sempurna kulihat wajahmu,

rona malam sinar purnama
menggantukan diri di langit sepi,
sebarkan senyum pada sang bumi
Setiap kalimat tanyakan hati
seakan hidup penuh arti

 Oooh malam
kau senyumkan rembulan merasa
kekakuanya takpak menyala
Seakan malu setiap kusapa
kudengar detak di jiwanya


Selasa, 30 April 2013

Bertemu bulan


Baru saja aku menjadi bintang berjabat tangan dengan sang bulan
bercanda walau tak begitu ria,namun indanya sangat memupus jiwa
sentar angin lewat turut menyapa lalu pergi entah kemana
sedangkan sang daun terus menemaninya sambil berzikir dalam hatinya

Gemericik air terdengar jelas,turut serta menyapa jiwa
dinginkan suasana,hanyutkan malam dengan bisinganya
oh sungguh malam yang tercipta tak kusadari senyum menyapa
hingga malam tak tersa jampun berkumandang ria

Jumat, 19 April 2013

Kabut di wajahmu

Pagi ini mungkin wajahmu tertutup kabut tipis
di antara bunga mekar kelopak mata yang sangat indah
sehingga lentik bulu matamu dan senyummu hampir tak dapat kuraih


Tatapanmu yang sangat tajam tak dapat kubaca
namun di sana ada sinar kuat yang membentur dinding hati
lalu menyinari ruang ruang yang sangat kosong

Rias wajahmu tersapa mentari pagi
sehingga keindahan wajahmu hampir pudar 
dan tenggelam oleh bingar kehidupan yang sangat tajam



Oooh.....
Sungguh ingin kuraih Rahasia dibalik daun senyummu
yang mungkin saat ini mengering dan terjatuh di antara ranting
lalu tersapu oleh hambusana angin 
hinggap di batu batu yg keras




Ada ukiran di matamu

Di antara rintik hujan yang lebat
ku tatap wajahmu rembulan berseri

indah mewarnai hati yang sunyi

matamu sayup ku tatap ada tulisan disana
tentang kehidupan,tentang kepribadian

indah seakan kubaca mewarnai jiwa

Lalu kau tundukkan kepala dan tersenyum
bersama semilirnya angin yang megayun
pada rambutmu yang hitam

Sungguh Ku tak ingin terhapus
tulisan indah yang mengukir matamu
karna kaulah yang terukir di hatiku







Ku lihat wajahmu

Disinialah kulihat lentik bulu matamu yang indah
di iringi gemiricik hujan yang sangat lirih
lalu ku baca bening matamu seakan malu
menindih diantara senyum yang sangat tipis
lalu ku ayunkan seyum bingarkan canda
di balik tawa yang mengelitik
pada kata kata di antara rasa

Disinilah di tempat ini aku engkau berada
menari di antara lidah awan yg sangat tegang
lalu kau mengelupas pohon kehidupan
yang pernah aku rasakan
di antara ranting yg menjulang

Lalu kutatap dan ku tersenyum
sekilas wajahmu memirah
rona mawar yang sangat indah
hidupkan hati desahkan mimpi
pada hari yang kian menepi

Sungguh tak kurasa
sungguh kau hidupkan jiwa

25/04/13 
Diantara rintik hujan



Minggu, 14 April 2013

Hadirmu Beningkan Cahaya


Subhanallah sungguh lentik bulu matamu indah
bagai bunga seroja bias dinding kamar hati
senyum yang begitu manis madupun tak mampu
mencapurinya antara manis dan senyum tersa
bibir yang terukir indah mawarpun hinggap disana



Alangkah indah malam ini tampak rembulan
bersinar dan berseri lagi di langit hati
lalu nyinari kegelapan yang sangat petang
sungguh cantikmu sinarkan malam yg sunyi

Bintangku


Gemelut bintang pancarkan cahaya
ronanya biru langt di cakrawala
kupandang dia sinarnya ada di mata
memantulkan mutiara cinta

 setiap desiran angin lewat

kusampaikan salam setia
bersama kuntum bunga jiwa
yang selalu terbang ingin kesana

oooooh betapa indah malam ini
malam seakan membiri rohmat
pada hati dan jiwa yang terlena
serasa ingin selalu kau berda
walaupun hanya sepintas saja


Kerudung Pagi


Di balik kerudung pagi ada senyum untukmu
 mentari pagi pelan mendaki ke bukit langit

yang tak bisa ku bayangkan betapa segarnya
menyusup dan mengharumkan kamar hatiku

bunga pagi mekarkan kelopak mata yang indah
mewarnai sudut taman hatiku yang kosong
oooh betapa indah pagi ini nyanyikan lagu mimpi

Aku Melihatmu

                                         Ya Allah

Kenapa engkau jadikan mataku
kalau aku tak bisa melihat seutuhnya
dan kenapa engkau lagi jadikan aku bibir
kalau aku tadak bisak berkata

 apakah kau butakan hatiku

atau engkau jadikan aku
sebatang patung yang terhias
lalu aku tak dapat berbica

Atau memang hanya
Enkau perlihatkan padaku
sebatas pengetahuan dalam hidupku
Tentang penciptaanmu
yang begitu indah di mataku

Hadirmu Dalam Mimpi

Malam kau selalu hempaskan mimpi dlam tidurku
bersama hembusan angin dingin ke sela2 hatiku
lalu kau teteskan embun menyirami cintaku
 sehingga mekarlah bunga hayalku yang jauh

Malam dibatu ini ku goreskan tinta darah
dengan sapaan yang saaaaaaangat indah
tentang cinta serta rindu yg memupus hatiku
lalu ku goreskan pula bunga2 cinta yg biru