Sabtu, 15 September 2012

Aku Akan Datang Untukmu

Sayang

selalu aku titipkan pada angin malam yang berdendang
tentang sebatang kayu yang kering tanpa siraman,
sinar mentari yang sangat menyengat
 daun yang biru senantiasa melambaikan menaruh rasa haru
hampir semuanya berjejeran ditanah liat bebatuan
,demi cinta dan kesetiaan aku bertahan tuk menantimu
yang jauh pergi menemui sang ibu

Sayang
pada mentari yang hampir tenggelam 
ku titipkan seutas senyum rindu padamu,
dan pada angin pula ku selipkan surat cinta menuju surga
,malam ini pula sudah ku katakan pada sang rembulan
yang hampir merebahkah tubuhnya di ufuk sana
tentang hari esok pada waktu yang sama
aku akan datang menemuimu membawa secumpun rindu
yang utuh untukmu Aku selalu mendambakanmu


Aku Kembali Untukmu

 Sayang kini aku pulang membawa sejuta harapan pasti
 membawa seribu senyuman

walau begitu berat meninggalkan kampung halaman
kini aku pulang dan kembali kepangkuan sang rembulan
yang selalu menemani sang bintang
Sayang kini aku sudah berjalan menuju cintamu
cinta abadimu untukku segalanya
,syg tersenyumlah dan janganlah kau menangis
kini sudah kubuka cendela kamar tuk melihat mentari esok tersenyum
,sayang datanglah aku sudah disini,
di tempat yang biasa engkau singgahi
menuju jalan ilahirobbi

Senin, 03 September 2012

Puja Kerinduan

SAYANG
Kata katamu adalah pisau yang menghujam jantungku
sehingga aku jatuh kelembah cintamu
Kelammu menjadi siangyang selalu membuat senyuman
pada dinding dinding hati yang hampa
Sentuhanmu bagaikan sutra yang melilit di batas batas syurga
sehingga ku ingin selalu bersamamu
Sabarmu menjadi saksi di peraduan hati

sehingga aku selalu ingat akan dirimu
Mimpimu kisah nyata di antara mimpi
bagaikan rona kehidupan menepati janji
Air matamu tadahan hati,sehingga dentingan asa
selalu merajut sejuta rasa dan menjadi saksi
diantara  jiwa,

Sayang
pada rintik hujan aku selalu bertanya
adakah rasa seperti yang kurasa
Cinta dan kerinduan selalu berbaur
menjadi samudara

Sayang
aku merinduimu dan selalu merinduimu
Sandy Nista 03/09/2012


Selasa, 28 Agustus 2012

Aku Yang Tenggelam


Aku Tenggelam di indah matamu
mengerjap laksana kupu kupu yang cantik
bulat indah seperti rembulan yang ranum
 hingga pancaran lembutnya terangkan malamku.

tempat bidadari bermain dengan pelangi
membasahi dengan embun yang sejuk
hingga selubung aura membanjiri ragamu

Memandang senyummu aku jatuh
seribu merpati kepakkan sayapnya di bibirmu
terbang melayang di bukit rindu yang terang
hingga getar jantungku menadah rindumu
menggoreskan puisi yang tidurkan awan

Aku tenggelam di indah rasamu
bercahaya terang lembutkan malam
jutaan kunang kunang menari di di setiap langkahmu
hingga rasapun selalu tersenyum pada kilau cintamu

KERINDUAN


Sunyiku keindahan tak berbunga
Senandung senyap melodi tanpa nada
Tanpa kata-kata
Tanpa hembusan angin
Menjadilah aku burung bersembunyi
Di balik gelapnya malam
Dan mega menenggelamkan kekelaman

Aku dibalik keramaian
Jiwaku hening tanpa teriakan tanpa isak tangis
Tanpa basa-basi
Tanpa gemiricik hujan
Membekulah aku dalam kehangatan
Dibakar kerinduan
Dan matahari menyembunyikan dalam terangnya

Aku dan kerinduanku
Menerbangkan mimpi buruk
Kesejatian yang ingin ku raih
Melambungkan asa setinggi langit
Menembus mega-mega

Bersemayam bersama malaikat-malaikat
Mengabarkan cinta,
Keagungan dan keperkasaan
Raja langit dan bumi.