Sabtu, 07 September 2013

Adakah Engkau Mencintaiku


Saat aku mencintaimu dengan tulus
 ialah gerimis kecil yang menetes dari mataku
untuk menyirami bumi hati dan jiwa yang kering
sehingga tak ada lagi kegersangan yang merobek

Adakah engkau balaskan semua itu
hingga menjadikan pelangi di ujung senja nanti
penuh indah dan mewarnai langit jiwa
dengan ikatan kasih sayang yang dalam

Atau angin yang berhempus mesra
pada dedaunan yang biru lalu meluluh
pada bunga bunga mekar di taman hatimu
sehingga asaku terbang terhanyut
dalam bayang bayang rindu

Biarkan Aku Bercerita


Biarkan malam bercerita pagi untuk di kenang
karna kesunyian tak tertatap oleh sang rembulan
yang selalu menyinari saat datang kepekatan

 Biarlah bintang meratap bumi dengan sedih

karna merajud seribu impian yang terhalang
oleh segumpal awan hitam yang melekat

Dan biarlah pula deru angin mematahkan
ranting ranting di atas pohon yang rindang
serta jatuhkan daun daun yang membiru
karna semuanya sudah usai dan takkan bersatu

Hanya Mimpi


Ku terhanyut dalam hening pagi
 Bersama bayang bayangmu yang tak pasti

Sesaat senyum malam melewati jiwa yang sepi
Terengah aku sendiri

Desir angin memegang kuncup bunga pagi
Dan melambay lambaykan dedaunan di atas pohon
Hingga terbangkan harum bunga melati yang sejuk
Pada rasa jiwa hatiku yang terunduk

Pagiku terjaga,lalu asaku lari mengejarnya
Namun hilang Ia sudah di telan hangatnya sang mentari
Yang memadati bumi bumi jiwa sepiku
Sayang semuanya sebatas mimpi malam

Selasa, 03 September 2013

Aku Tetap Mencintaimu


Diantara gelombang ombak yang menghantam
 batu batu karang di dalam lautan yang biru
disanalah aku berada mencarimu seperti dulu
 dengan cinta dan kesetiaanku yang membiru


Dari dasarnya laut yang bergelombang
 hingga menjadikan bencana bencana amarah
yang sangat menentang hati dan jiwa
disanalah aku duduk merintih dan menangis
mengisikan hari yang sepi dengan kepergianmu

 Saat angin bergelombang membawa air laut
 lalu melup dan menindih pasir pasir di pantai
 disana pula suaraku memanggil nama namamu
 yang selalu terukir indah
di setiap dinding hatiku

Namun Kau tak pernah tahu
kalau semuanya itu adalah aku
yang sangat merinduimu

Makna Mati


seperti awan yang indah kulihat di langit
penuh dengan lukisan yang bermakna
mewarnai setiap mata yang melihatnya
namun kau menghilang di terpa angin

 Setiap lentik kata katamu kumaknai

di atas pohon kerinduanku yang dalam
 namun semua itu hanyalah sapa angin
yang memetik bunga mirah lalu kau buang