Sejak kerinduan menelan harapan yang pahit
disinilah kurasakan pekatnya malam yang gelap
tetes air mata hampa penuh derita menites
di setiap lengkung pipiku yang kerut leseh
Malam tiada kurasa hanya lamunan cinta yang hina
bersama dentingan waktu dan sisa sisa rindu
yang mengukir indah daras dalam jiwaku
Hampa,derita kenapa selalu memapak dalam jiwa
dalam sejadah kasih sayangku yang mengukir indah
kalau semuanya bagai daun daun kering dan jatuh
di antara batu batu terjal yang sangat tajam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar