Gemuruh malam hiaskan gelap yang memekat
lilitan membiru terus merayu pada sang hujan
hingga suasan berubah riuh dan dingin
Angin terus mendayung bagai anak perahu dilaut
lalu berjejeran diantara serambi serambi malam
Langit malu hingga tetesan air matanya jatuh
pada sang bumi dan membasahi batubatukarang
diantara pinggir laut dan gunung yang tinggi
Sungguh malam ini rasaku dingin dan sepi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar