Kering sudah air mata langit pagiku
terhempas kering matahari yang bisu
angin senja tumurun datang menyimak
pada sesosok tubuh lusuh di pinggiran
Mentari menindih pelan memanas
tak hiraukan ucapan aku yang mengis
lalu hanya dia berkata pada awan
Ku akan selalu menyinari walau lelah
Sesosok tubuh berangan pada desah
meminta pada kehidupan untuk kembali
hingga daun daun yang kering dan jatuh
hijau dan membiru sepirti dulu kala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar