Senyum telah terbitkan matahari pagi dari puncak timur
ayiratan kata menjadi bahasa lugas di pematang rindu
menjadikan rasa angin meruah lirih di pepohonan
hingga rindangnyapun mengepak dedaunan
bahasa latin tidak pernah letih tercicip bibir yang mengisap
bagai kopi terseduh seduh yang memanis
aah secangkir kenangan yang serupa dengan bayangan
Semuga nama nama itu takkan terhapuskan oleh bisingan waktu yang menguak
beserta syiratan nama yang menyatu dalam indahnya syair