Sengaja kau kubiarkan mengikuti arus dadamu yang keinginan tuk melangkah
meski aku di sini akan menjadi tunggu malam yang bisu tapi ku yakin kau akan bersuara kelak
dengan tangis dan jeritan yang melantang
hingga kau kan melutut di depanku...saat itulah aku akan bangkit dan mengusapmu
sebagai orang yang pernah engkau sakiti dan kau tinggal layaknya pasir tak pernah engkau jumpai